nusabali

Jelang G20, Perketat Pengamanan di Padangbai

  • www.nusabali.com-jelang-g20-perketat-pengamanan-di-padangbai

AMLAPURA, NusaBali
Kondisi serupa juga dilakukan di Pelabuhan Padangbai di Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana melakukan pengamanan 24 jam, memeriksa setiap barang bawaan penumpang secara berlapis, manual, gunakan anjing pelacak dan metal detektor.

"Kami siaga 24 jam, bukan saja melakukan pengamanan di darat, juga melakukan pemantauan di tengah kapal," jelas Kompol Suadnyana dihubungi usai melakukan pemantauan di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin kemarin. Seluruh petugas di Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, dioptimalkan melakukan pengamanan. Secara reguler melakukan pemantauan di tiga pos, Pos I memeriksa barang bawaan penumpang yang hendak berlayar, Pos II memeriksa barang bawaan penumpang yang baru turun dari kapal, dan Pos III memeriksa identitas penumpang pejalan kaki, yang baru turun dari kapal.

Tetapi lebih spesifik lagi, barang bawaan penumpang diperiksa, terutama mobil box menggunakan anjing pelacak dan metal detektor. Di samping itu barang bawaan truk-truk agar diperlihatkan sebelum melanjutkan perjalanan.

Semua barang katanya wajib melalui pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Tujuannya agar semua barang penumpang legal, sehingga tidak ada barang ilegal, termasuk bahan peledak tidak bisa lolos dari pantauan.

"Kami tidak mau ambil risiko meloloskan barang bawaan penumpang dengan mudah, apalagi jelang pelaksanaan KTT G20, Bali mesti bersih dari aksi kejahatan, Bali mesti aman. Sebab, keamanan di Bali jaminan kelancaran KTT G20," jelas Kompol Suadnyana. Hanya saja, diakui Kompol Suadnyana, pemeriksaan barang bawaan penumpang menggunakan anjing pelacak, sangat terbatas. Kemampuannya anjing mencium barang hanya sekitar 2 jam per hari, selanjutnya anjing kelelahan. Sehingga pemeriksaan lebih banyak gunakan metal detektor.

Walau penumpang relatif sepi, tetapi Kompol Suadnyana tidak mau lengah. Guna memudahkan pengamanan, maka diberlakukan satu pintu keluar masuk Pelabuhan Padangbai, hanya gunakan pintu depan, pintu timur ditutup, sehingga lebih memudahkan melakukan pemantauan. Di sekitar Pelabuhan Padangbai juga telah lama dipasang CCTV (closed circuit television) sebagai alat bantu melakukan pemantauan. Sesuai ramalan BMKG Wilayah III Denpasar, cuaca di Selat lombok hembusan angin cukup kencang 2-20 knot per jam, tetapi pelayaran lancar, dan bongkar muat di dua dermaga di Pelabuhan Padangbai juga lancar. Tercatat selama 24 jam sebanyak 13 kapal atau 13 trip yang dioperasikan, shift I pukul 08.00 Wita-20.00 Wita sebanyak 7 kapal, dan shift II pukul 20.00 Wita-08.00 Wita sebanyak 6 kapal. *k16

Komentar