nusabali

Beberkan Ajaran Bung Karno, Sudirta: Kader adalah 'Otot, Mata dan Otak Partai'

  • www.nusabali.com-beberkan-ajaran-bung-karno-sudirta-kader-adalah-otot-mata-dan-otak-partai

DENPASAR, NusaBali.com  - Kader partai PDI Perjuangan diminta untuk siap menjadi ‘otot, mata dan otak partai’, untuk pemenangan partai  dalam Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Hal itu ditegaskan Wakil Kepala Sekolah Partai PDI Perjuangan Wayan Sudirta saat tampil sebagai keynote speaker dalam training of trainer (TOT) Saksi Daerah dengan tema ‘Mempertahankan Kemenangan dalam Pemilu Serentak Tahun 2014’, di Denpasar, Sabtu (29/10/2022).

TOT diselenggarakan oleh BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) DPD PDI Perjuangan Bali, dihadiri lebih dari 100 orang peserta, kader-kader PDI Perjuangan dari PAC di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Bangli. Dari BSPN Pusat hadir M Sirottudin, Franditya Utomo, dan Putu Bravo Timothy. 

Sebagai pemateri pelatihan, dan kepanitiaan dipimpin Anak Agung Ngurah Adi Ardana. Kepanitiaan yang ramping dan gesit berjumlah 18 orang, dan diagendakan dipandu oleh 18 pelatih dalam beberapa tahap itu berjalan dengan semangat.

Acara dibuka resmi oleh Wakil Ketua DPD PDIP Bali Made Supartha mewakili Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster.

Sudirta yang juga anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Polhukam DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, memaparkan nilai-nilai historis dari kepeloporan Bung Karno sebagai pejuang yang mengantarkan Indonesia sampai ke Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, sebagai penggali nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945, yang sudah final legitimasi historis dan hukumnya dengan adanya  Keppres Nomor 24 Tahun 2016. 

Ungkap Sudirta, penerus kepeloporan Bung Karno menurun pada Megawati Soekarnoputri,  yang mendirikan PDI Perjuangan yang dikenal mengkritisi kediktatoran Orde Baru, dengan semangat untuk menjadikannya sebagai partai pelopor yang dibangun dengan sistem teknologi yang canggih. 

"Bagi kader-kader PDI Perjuangan, kepeloporan dan perjuangan Bung Karno punya makna sejarah sangat penting sebagai fondasi terbentuknya RI yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945," beber Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badiklatpus) ini.

Hal itu, kata Sudirta, dipandang penting untuk mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan dalam Pemilu Serentak 2024, yang salah satu cara mencapainya adalah dengan mewujudkan 5 Mantap PDI Perjuangan: Mantap Ideologi, Mantap Organisasi, Mantap Program, Mantap Kader, Mantap Sumber Daya.

Inti penting dari 5 Mantap tadi adalah mewujudkan kegotongroyongan dalam membangun partai. Dengan gotong royong, pasti tidak akan berat dan optimis bisa mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024. 

‘’Kader-kader yang berjuang di akar rumput, sering kita dengar aspirasinya, agar kader yang sudah duduk di eksekutif maupun legislatif, jangan lupa memberi perhatian ke kader yang ada di ranting dan anak ranting, tunjukkan kegotongroyongan itu dengan memberi perhatian, jangan susah ditelepon dan ditemui, jangan datangnya menjelang pemilihan saja, begitu keluh kesah mereka,’’ kata Sudirta, mengingatkan dan mengajak kader ‘Banteng’ benar-benar bergotong royong secara nyata, sesuai aspirasi kader yang ada di akar rumput. *nat

Komentar