nusabali

Bupati Badung Ingatkan Pentingnya Literasi Investasi sejak Pendidikan Dasar

  • www.nusabali.com-bupati-badung-ingatkan-pentingnya-literasi-investasi-sejak-pendidikan-dasar

MANGUPURA, NusaBali.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengingatkan pentingnya literasi mengenai investasi keuangan sejak pendidikan dasar.

Literasi investasi keuangan sejak dini tersebut dirasa perlu lantaran saat ini banyak generasi muda yang ‘aji mumpung’ ketika ada tren investasi merebak sejak masa pandemi Covid-19. Ironisnya, tren tersebut dilakukan tanpa terlebih dahulu memahami besaran risiko dalam berinvestasi.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang tersebut dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Arjana serangkaian acara Talkshow dan Launching Agen Muda Melek Investasi, Selasa (25/10/2022).

“Pemerintah Kabupaten Badung memandang perlu adanya edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu keuangan sejak jenjang pendidikan dasar,” cetus Giri Prasta.

Dalam acara yang diadakan di Ruang Kerta Gosana Kantor Bupati Badung tersebut, peningkatan literasi keuangan ini, dikatakan Bupati Giri Prasta, pun akan dapat mendorong jumlah pengguna produk jasa keuangan yang lebih cerdas di masa mendatang khususnya di Kabupaten Badung.

Oleh karena itu, agen-agen muda yang berasal dari kalangan Forum Anak Daerah Kabupaten Badung ini pun diharapkan dapat menjadi lini depan penyebaran literasi keuangan melalui media yang beragam dan lebih tajam memenetrasi kalangan sebaya mereka yakni usia 18 tahun ke bawah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dari Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Badung, Rai Twistyanti menyoroti perkembangan teknologi saat ini di mana investasi itu sendiri bahkan dapat dilakukan sebatas genggaman tangan melalui ponsel pintar.

Sebabnya, kepala bidang dari kalangan milenial ini menegaskan keberadaan agen muda literasi keuangan ini tidak untuk menakut-nakuti generasi muda untuk berinvestasi karena risikonya. Justru, risiko itulah yang seharusnya dipahami dengan baik sebelum benar-benar mulai berinvestasi.

“Pemahaman keuangan ini akan menciptakan generasi yang well literate, generasi muda yang bijak dalam mengelola keuangan, serta berani berinvestasi,” terang Rai Twistyanti.

Dengan menciptakan generasi muda yang cerdas dalam memandang tantangan keuangan khususnya investasi ini, lanjut Rai Twistyanti, diharapkan di masa mendatang banyak generasi muda yang cakap berinvestasi serta dapat meminimalisasi risiko investasi yang dilakukan. *rat

Komentar