nusabali

Lomba Gong Kebyar Pungkasi AKSIKU 2022, Sekaa Gong Kebyar Panji Ulangun Santi Desa Tihingan Jadi Juara

  • www.nusabali.com-lomba-gong-kebyar-pungkasi-aksiku-2022-sekaa-gong-kebyar-panji-ulangun-santi-desa-tihingan-jadi-juara

SEMARAPURA, NusaBali.com – Pergelaran seni budaya plus ruang bagi 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memeriahkan event AKSIKU (Atraksi Melestarikan Seni dan Kebudayaan) sejak Rabu (12/10/2022), secara resmi ditutup oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Sabtu (15/10/2022) malam.

Klimaks event tahunan ini dipungkasi dengan dua penampilan Gong Kebyar, yakni, Sanggar Kumuda Arnawa Budaya Desa Jumpai (Kecamatan Klungkung), dan Sanggar Kanya Gita Desa Kusamba (Kecamatan Dawan). 

Penampilan dua sanggar ini melanjutkan lomba gong gebyar yang digelar sehari sebelumnya yang menampilkan Gong Kebyar Srawa Rahagi Desa Lembongan (Kecamatan Nusa Penida) Gong Kebyar Panji Ulangun Santi, Desa Tihingan (Kecamatan Banjarangkan).

Di akhir acara, Bupati Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra menyerahkan piala kepada masing-masing pemenang lomba. Juara I lomba gong kebyar dengan total nilai 1.417 diraih Sekaa Gong Kebyar Panji Ulangun Santi, Desa Tihingan Duta Kecamatan Banjarangkan.

Juara II dengan total nilai 1.316 diraih Sekaa Gong Kebyar Kumuda Arnawa Budaya, Desa Jumpai Duta Kecamatan Klungkung. Selanjutnya juara III dengan total nilai 1.290 diraih Sekaa Gong Kebyar Kanya Gita, Desa Kusamba Duta Kecamatan Dawan, dan Juara Harapan I dengan total nilai 1.273 diraih oleh Seka Gong Kebyar Srawa Rahagi, Desa Lembongan Duta Kecamatan Nusa Penida.

Pada kesempatan ini juga diserahkan hadiah bagi pemenang Mabapang Barong  yang pelaksanaan lomba digelar Kamis (13/10/2022). Juara I dengan total nilai 267 diraih Duta Kecamatan Banjarangkan, Juara II dengan total nilai 250 Duta Kecamatan Dawan, sedangkan Juara III dengan total nilai 221 Duta Kecamatan Nusa Penida, disusul Juara Harapan I dengan total nilai 212 Kecamatan Klungkung.

Selanjutnya untuk pemenang Makendang Tunggal Juara I Duta Kecamatan Banjarangkan, Juara II  Duta Kecamatan Klungkung, Juara III  Duta Kecamatan Dawan, dan Juara Harapan I  Duta Kecamatan Nusa Penida.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih atas dukungan dan tentunya bagi partisipan dalam acara AKSIKU tahun ini. Ia berharap semoga tahun depan kegiatan serupa akan digeber lebih meriah lagi.

“Banyak yang bisa kita evaluasi nantinya. Tentu evaluasi dari kami, kegiatan-kegiatan  apapun bentuknya harus selalu dikolaborasikan antara seni dan UMKM, antara olahraga dengan UMKM. Semua bisa dijadikan satu sehingga sangat mendukung dan membuat kegiatan-kegiatan itu berjalan secara maksimal,” tegas orang nomor satu di Klungkung itu. 

Sementara itu salah satu juri lomba gong kebyar, I Wayan Darya mengapresiasi seluruh peserta saat sebelum dirinya mengumumkan duta mana yang akan menjadi juara.

“Saya memberikan apresiasi kepada penampilan ke-4 duta dari masing-masing kecamatan. Ini adalah perkembangan yang sangat luar biasa di Kabupaten Klungkung. Sehingga gong kebyar di Bali saat ini kemampuan secara teknik, penyaji dari pemain gamelan dan penari sudah merata,” ujarnya. 

 “Tentunya kita selaku seniman dan masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seni budaya yang ada di Kabupaten Klungkung. Klungkung, setiap tahun walaupun sedikit krisis tetapi Klungkung masih mampu menyelenggarakan event budaya demi kelangsungan dan memfasilitasi kreativitas anak muda yang ada di Kabupaten Klungkung,” kata I Wayan Darya.

Selain ditutup secara seremonial oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, acara penutupan ini juga dimeriahkan oleh tarian kontemporer dari Komunitas Seniman Klungkung Berani (Sekuni). 

Salah satu pelaku UMKM yang turut menyemarakkan AKSIKU, Ni Wayan Sariani, owner Jajan Bali Sariani mengatakan banyak pelanggannya yang membeli dagangannya masih bertanya-tanya akan kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe.

“Banyak pelanggan saya yang ke sini masih belum tahu acara yang ia datangi ini acara apa. 
Sampai tanya ke saya, Ibu ini acara apa?”

Ni Wayan Sariani pun berpesan kepada pemerintah, agar nantinya promosi kegiatan seperti ini bisa lebih gencar diinformasikan ke masyarakat luas agar nantinya mereka mengetahui event-event yang digelar di Kabupaten Klungkung. 

Sebaliknya salah satu pengunjung lainnya, Isprillya Hayuningdiah, 13, mengungkapkan jika ia mengetahui gelaran Aksiku melalui sosial media. 

“Saya tahu dari sosial media dan juga dari sekolah kalau ada kegiatan ini. Jadi saya ke sini untuk melihat pertunjukan tari dan membeli kuliner,” ujar Isprillya yang juga siswi SMPN 2 Semarapura. 

Ia pun berharap, gelaran seperti ini bisa sering diadakan di pusat kota agar nantinya bisa memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat seni budayanya sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan budaya Bali. *ris 


Komentar