nusabali

Bukalapak Digitalisasi Warung Kelontong

  • www.nusabali.com-bukalapak-digitalisasi-warung-kelontong
  • www.nusabali.com-bukalapak-digitalisasi-warung-kelontong

DENPASAR, NusaBali.com - Sebagai upaya agar UMKM dan warung kelontong bisa bersaing di era digital saat ini, Bukalapak memberikan kesempatan untuk mendigitalisasi usaha yang dimiliki.

Dorongan digitalisasi itu karena bisa meningkatkan pendapatan, bahkan hingga 3 kali lipat. Hal ini karena banyak variasi jualan yang disediakan.

CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani menerangkan, berada pada posisi nomor 1 di pasar o2o (online to offline), Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus mendigitalisasi warung dan berbagai UMKM lainnya di seluruh tanah air, khususnya di kota-kota Tier 2 dan 3. Sebanyak 75 persen transaksi di Bukalapak berasal dari luar daerah Tier 1 dan ini menunjukan besarnya potensi dari kota-kota kecil di Indonesia. Namun, warung dan UMKM lainnya di daerah-daerah ini kerap mengalami kendala seperti keterbatasan akses ke infrastruktur, teknologi dan permodalan. "Hal inilah yang mendorong Mitra Bukalapak untuk terus memberdayakan UMKM dengan kemampuan untuk menjual berbagai produk fisik serta produk dan layanan virtual," terangnya saat temu media di kawasan Sanur, Jumat (28/10).

Dari berbagai upaya digitalisasi yang dilakukan, para Mitra Bukalapak khususnya di Bali tercatat bisa meningkatkan pendapatan hingga 3x lipat sejak bergabung jadi Mitra Bukalapak. Hal ini juga setelah adanya perluas variasi produk yang ditawarkan. Keberhasilan ini juga didukung oleh posisi warung sebagai bisnis mikro dan kecil yang mampu menjangkau segala lapisan masyarakat di berbagai komunitas. "Produk-produk virtual yang dijual di warung melalui aplikasi Mitra Bukalapak menyediakan berbagai nilai tambah bagi para pelanggannya. Sebelum menjadi Mitra Bukalapak, warung hanya menjual produk-produk makanan. Jumlah pelanggannya pun relatif kecil," ungkapnya

Dengan adanya variasi jualan, banyak orang yang memilih datang ke warung dibandingkan ke tempat lain karena menyediakan macam-macam produk dan layanan virtual, seperti pulsa dan pembayaran tagihan. Sebagai warung, punya fleksibilitas untuk buka hingga malam dibandingkan toko-toko modern. Ini tentunya memudahkan pelanggan-pelanggan, terutama yang bekerja atau  beraktivitas hingga malam. "Dengan banyaknya kemudahan, bisa menaikkan pendapatannya hingga lebih 3x lipat per hari dari sekitar Rp 300.000 per hari ke Rp 1 hingga 2 juta per hari. Ini sudah diakui oleh sejumlah pemilik warung yang sudah menjadi Mitra Bukalapak," terangnya.

Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia, mengatakan bahwa dampak yang dirasakan oleh para Mitra Bukalapak di kota-kota di luar Pulau Jawa menjadi pendorong bagi Mitra Bukalapak untuk terus mengembangkan berbagai layanan dan fiturnya. "Kami ingin dampak yang diciptakan oleh Mitra Bukalapak dapat dirasakan secara merata dan inklusif oleh pelaku bisnis kecil di seluruh Indonesia. Karena itu, kami akan terus memperluas akses bagi para Mitra kami ke berbagai layanan dari vertikal-vertikal bisnis Bukalapak. Dengan begitu, kapabilitas bisnis mereka akan terus tumbuh dan bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.dar

Komentar