nusabali

Pengawas Sekolah Diminta Ubah Mindset

Sekaligus Skillset dan Toolset Supaya Pengelolaan Sekolah Efektif

  • www.nusabali.com-pengawas-sekolah-diminta-ubah-mindset

MANGUPURA, NusaBali
Pengawas sekolah memiliki sejumlah tantangan dalam memberikan pendampingan pengelolaan sekolah yang efektif.

Ketua Umum Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI), Dr Agus Sukoco MM, menyebut setidaknya ada tiga tantangan utama para pengawas sekolah, yakni mindset (pola pikir), skillset (keahlian), dan toolset (peralatan).

“Dunia pendidikan seringkali mengalami perubahan. Anak-anak kita di sekolah juga unik dan beragam, sehingga saat ini tidak cukup dengan satu pendekatan saja. Tetapi harus beragam sesuai dengan karakteristik anak-anak kita. Peran pengawas sekolah juga dalam memberikan pendampingan pada guru yang karakternya pun beragam,” kata Agus Sukoco usai Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) V APSI di Hotel Kuta Paradiso, Kamis (13/10) malam.

Dijelaskan, tiga tantangan pengawas sekolah di antaranya soal mindset. Menurutnya, dalam perubahan mindset, baik kepala sekolah dan guru yang saat ini masih memiliki mindset zona nyaman menjadikan perubahan sebagai tantangan untuk terus belajar. Kedua, terkait skillset yang bermakna ketika ingin zona tumbuh berarti harus ada keterampilan-keterampilan baru, yang harus juga diraih dan dikuasai. “Sedangkan tantangan ketiga yakni toolset yang berarti bagaimana pengawas sekolah ini memiliki banyak kemampuan untuk menggunakan perangkat teknologi, digital dan sebagainya,” kata Agus Sukoco.

Agus Sukoco menambahkan, Munas ini akan menjadi ajang untuk saling berkolaborasi pada semua pihak, baik secara vertikal maupun horizontal. Dari pelaksanaan Munas ini, dia berharap pengawas sekolah terus belajar, karena pengawasan ini bagian dari sebuah ekosistem di sekolah. “APSI sekarang ini mesti lebih inovatif dan selalu bergerak dinamis dan harus memiliki sebuah kompetensi baru. APSI akan terus bertransformasi, sehingga ke depan menjadi pengawas-pengawas yang profesional,” harapnya.

Panitia Pelaksana Ngakan Putu Suarjana yang juga Ketua APSI Bali (2021-2026) mengatakan Munas APSI V dan peringatan HUT Ke-20 APSI di Bali dilaksanakan selama 13-16 Oktober 2022 dan diikuti 473 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Dipilihnya Bali dengan pertimbangan karena APSI lahir di Bali pada tahun 2002 silam, sehingga pada Munas kali ini sekaligus untuk merayakan dua dasawarsa terbentuknya APSI. “Pelaksanaan Munas V APSI diharapkan dapat mentransformasi peran pengawas yang disusun dan dikembangkan di dalam anggaran dasar dan rumah tangga yang baru,” harapnya. *ind

Komentar