nusabali

Politeknik Negeri Bali Lepas 1.724 Wisudawan, 48,5% Wisudawan Sudah Bekerja

  • www.nusabali.com-politeknik-negeri-bali-lepas-1724-wisudawan-485-wisudawan-sudah-bekerja

MANGUPURA, NusaBali.com – Setelah dua tahun prosesi wisuda digelar secara hybrid, tahun ini Politeknik Negeri Bali melaksanakan acara Wisuda ke-34 secara offline di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (12/10/2022) pagi.

Jumlah wisuda yang dilepas pada periode ini mulai dari Jurusan Teknik Sipil sebanyak 195 orang, Teknik Mesin 185 orang, Teknik Elektro 266 orang, Akuntansi 302 orang, Administrasi Niaga 303 orang, Pariwisata 466 orang, S2 Perencanaan Pariwisata 27 orang. 

Sehingga dari keseluruhan wisudawan sebanyak 1.724 orang mulai dari Magister Terapan Perencanaan Pariwisata, Sarjana Terapan, dan Diploma III. 

Lebih lanjut, wisudawan yang dilepas pada wisuda kali ini dari 16 Program Studi (Prodi) yaitu Prodi Teknik Sipil, Manajemen Proyek Konstruksi, Teknik Mesin, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknologi Rekayasa Utilitas, Teknik Listrik, Manajemen Informatika, Teknik Otomasi, Akuntansi, Akuntansi Manajerial, Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis Internasional, Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Manajemen Bisnis Pariwisata, dan Perencanaan Pariwisata.

Politeknik Negeri Bali yang tahun ini genap berusia 35 tahun tentu merupakan usia yang matang sebagai sebuah institusi pendidikan vokasi terbesar di Bali untuk menjadi lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi terdepan penghasil lulusan profesional berdaya saing internasional. 

Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman  Abdi mengatakan wisuda tahun ini menjadi tahun yang spesial karena 48,5 persen para wisudawan ke-34 telah mendapatkan pekerjaan. 

“Istimewanya adalah dari wisudawan 1.724 itu 48,5 persen mereka sudah bekerja dan berwirausaha. Selebihnya ada yang memilih untuk melanjutkan studi dan ada yang masih belum menentukan pilihan yakni masih dalam proses melamar pekerjaan atau yang lainnya,” ujar I Nyoman Abdi.

Soal kompetensi, kata I Nyoman Abdi mahasiswa mahasiswi Politeknik Negeri Bali telah dibekali kompetensi hard skill dengan kecakapan ilmu yang luar biasa. Kompetensi ini didapat dari kelas kerjasama dengan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN), Hotel The Apurva Kempinski, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Hotel St. Regis, Kementerian ESDM dan Pemprov Bali dan juga didukung oleh 423 Mitra PNB lainnya.

“Kelas kerjasama ini menambah kompetensi mahasiswa untuk bisa bersaing. Disamping juga wisudawan kita memiliki kecapakan soft skill. Mereka memiliki kedisiplinan, integritas, sopan santun, dan ramah tamah. Tentu Ini akan menjadi penciri lulusan PNB dibandingkan dengan lulusan yang lain,” papar I Nyoman Abdi.

Lebih lanjut, I Nyoman Abdi mengatakan sesuai dengan pengalaman terdahulu yang dimiliki para wisudawan baik Diploma III sampai ataupun Diploma IV masa tunggu mereka untuk mencari pekerjaan tidak terlalu lama yakni sekitar 3 bulan setelah wisuda.

“Saya sangat berharap bagi mereka semua (para wisudawan) yang belum bekerja saat ini cepat mendapat pekerjaan dan bisa membahagiakan orang tuanya beserta keluarganya. Agar mereka (keluarga) bangga memiliki anak alumni PNB,” harapnya.

Dalam sambutan, I Nyoman Abdi mengatakan prestasi yang telah didapatkan oleh PNB yakni menjadi peringkat ke-10 Pendidikan Tinggi Vokasi terbaik dari 1.128 se-Indonesia tahun 2019. 

Lalu melakukan kerjasama internasional dengan  Pemerintah Swiss dan Belanda dalam bidang Renewable Energi (RE) atau Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sekaligus semakin memperkuat Pusat Unggulan Teknologi (PUT) ‘Green Tourism’ yang menjadikan posisi PNB Terdepan dalam penanganan pembangunan pariwisata dan ekonomi berkelanjutan.

“Sebanyak 4 Prodi telah Terakreditasi Internasional oleh AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs),” ujar I Nyoman Abdi dalam sambutannya. 

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang wisudawan terbaik I dari Program Studi Administrasi Bisnis, I Putu Anom Yoga Sidartha mengungkapkan rasa haru sekaligus bersyukur diberi kesempatan untuk menimba ilmu di Politeknik Negeri Bali.

“Jujur menjadi wisudawan terbaik bukan pencapaian yang paling utama. Sebetulnya pencapaian yang dituju itu adalah membanggakan kedua orang tua dan keluarga bisa lulus kuliah,” ujar pria yang akrab disapa Anom.

Anom yang juga saat ini telah mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan swasta berpesan kepada rekan-rekan wisudawan untuk tetap berkarya sesuai dengan passion atau bidang yang digemari.

“Apapun pekerjaannya nanti, tetaplah berproses walaupun cepat atau lambat. Lakukanlah dengan versi terbaik dirimu untuk dirimu,” pungkas Anom. *ris

Komentar