nusabali

Pasar Hewan Beringkit Siap Beroperasi 9 Oktober 2022

  • www.nusabali.com-pasar-hewan-beringkit-siap-beroperasi-9-oktober-2022
  • www.nusabali.com-pasar-hewan-beringkit-siap-beroperasi-9-oktober-2022

MANGUPURA, NusaBali.com – Pasar Hewan Beringkit, unit dari Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) Badung bakal beroperasi kembali pada Minggu (9/10/2022) setelah sempat mati suri selama tiga bulan.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Badung telah mengizinkan pasar hewan ini dibuka kembali Sabtu (8/10/2022).

Namun, Perumda Pasar MGS Badung telah meminta izin untuk membuka pasar hewan terbesar di Pulau Bali ini sesuai jadwal operasinya, yakni setiap hari Minggu dan Rabu.

“Kami sudah meminta izin kepada Satgas PMK Kabupaten Badung untuk membuka Pasar Hewan Beringkit pada 9 Oktober 2022 karena kebetulan 8 Oktober itu hari Sabtu. Jadi, ini untuk menyesuaikan jadwal operasional pasar,” terang Direktur Utama Perumda Pasar MGS Badung I Made Sukantra ketika dihubungi, Jumat (7/10/2022) sore.

Pantauan NusaBali.com di lapangan, dua hari menjelang pembukaan Pasar Hewan Beringkit, terlihat pada Jumat pagi, beberapa staf pasar hewan yang terletak di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi mulai bersiap. Salah satu di antara persiapan tersebut adalah melakukan pemasangan tempat duduk permanen juru timbang.

Selain itu, los penambatan sapi yang sudah lama tidak terpakai ini pun, kata Sukantra, sudah jauh lebih aman dari virus pembawa penyakit PMK. Lebih-lebih, ketika los penambatan dikosongkan pada awal bulan Juli lalu, petugas Unit Pasar Hewan Beringkit sudah melakukan penyemprotan disinfektan.

“Kami menyiapkan ratusan liter cairan disinfektan untuk persiapan pembukaan pasar hewan. Ini dilakukan untuk melakukan disinfeksi terhadap setiap sapi yang diturunkan di dermaga sapi,” jelas Sukantra.

Menghadapi pembukaan kembali unit pasar penyumbang pemasukan terbesar Perumda Pasar MGS Badung ini, Sukantra berharap semua pihak sepaham perihal pencegahan penyebaran PMK dari dalam pasar. Ia tidak mau nantinya penyebaran PMK kembali terdeteksi dan itu terjadi atau disebarkan dari dalam pasar.

Oleh karena itu, sekira Selasa (4/10/2022), Perumda Pasar MGS Badung mengundang Dinas Pertanian dan Pangan serta Pusat Kesehatan Hewan Kabupaten Badung untuk meninjau langsung situasi dan kondisi Pasar Hewan Beringkit.

Dengan kolaborasi bersama instansi terkait dalam jajaran Pemkab Badung ini, Sukantra berharap sirkulasi keluar masuk hewan dapat terjaga baik secara administratif, klinis, dan praktik SOP di lapangan.

“Sapi yang baru datang itu kami periksa dulu asalnya dengan menunjukkan surat dari desa mengenai kepemilikan sapi tersebut. Kemudian, diperiksa dan ditinjau secara klinis mengenai kondisi kuku dan cairan hidungnya, termasuk nanti soal Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dibawa,” tandas Sukantra. *rat

Komentar