nusabali

Ngurah Panji Mundur dari NasDem

Ngaku Beda Pendapat Pasca NasDem Capreskan Anies Baswedan

  • www.nusabali.com-ngurah-panji-mundur-dari-nasdem

Menanggapi adanya kader NasDem yang mundur, Ketua DPD NasDem Tabanan Ida Bagus Widi Adnyana menegaskan NasDem Tabanan tunduk terhadap keputusan DPP.

TABANAN, NusaBali

Keputusan DPP Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 berdampak tak sejalannya sejumlah kader di Bali. Seperti yang dilakukan kader NasDem di Tabanan yang juga tokoh Puri Anom Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika. Dia memilih mundur dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Dia menyebut alasan mundur karena perbedaan pendapat saja dan tidak ada ranah personal.

Perihal mundurnya Ngurah Panji ini, surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke DPW NasDem Bali pada, Senin (3/10). "Sudah saya kirim surat pengunduran diri lengkap dengan materai," ujar Ngurah Panji saat dihubungi, Rabu (5/10). Menurutnya selain karena perbedaan pendapat, mundurnya dari NasDem ini karena sudah tidak sesuai dengan idealismenya. Sebab NasDem adalah sebuah partai yang nasionalis dan demokratis dengan platform restorasi. "Nah tentu awalnya ingin merestorasi Indonesia menjadi jauh lebih demokratis, nasionalis sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," jelas pengusaha pembuatan mesin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini.

Hanya saja karena sekarang ini dengan perhitungan politik, NasDem memutuskan mengusung Anies Baswedan. "Kita mengertilah politik itu cair, dan mungkin ada perbedaan politik yang lainnya. Sehingga buat saya memilih Anies sebagai calon presiden menurut bertentangan dengan idealisme NasDem selama ini. Karena buat saya berpolitik tidak hanya sekadar mencari kekuasaan, tapi juga berpolitik harus ada idealisme," kata Ngurah Panji yang Calon Bupati (Cabup) Tabanan di Pilkada 2020 ini.

Dia mengakui keluar dari NasDem secara baik-baik. Dimulai dengan berkomunikasi secara verbal, kemudian mengajukan surat pengunduran diri. "Dari pihak DPW, ketua dan sekretaris menerima dengan baik. Sehingga ini bukan masalah personal tetapi masalah perbedaan pandangan politik saja," tegasnya.

Untuk diketahui, Panji Astika sebelumnya menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali. Bagaimana dengan rencana pencalegan ke DPRD Bali dari NasDem? Ngurah Panji mengatakan otomatis dengan pengunduran dirinya ini wacana tersebut tidak jadi dilakukan.

"Soal gabung ke partai lain, bisa saja. Tapi ini kan masih lama di 2024," katanya. Dengan kondisi tersebut, dia sendiri sekarang lebih fokus dulu dalam kegiatan sosial dan budaya, hingga bisnis. "Fokus ke kegiatan budaya dan sosial dulu, karena kegiatan sosial dan budaya yang sedang saya lakukan lebih banyak dari kegiatan politik," tandas Ngurah Panji.

Menanggapi adanya kader NasDem yang mundur, Ketua DPD NasDem Tabanan Ida Bagus Widi Adnyana menegaskan NasDem Tabanan tunduk terhadap keputusan DPP partai. "Kita punya AD/ART, jadi apa keputusan pusat, pengurus di provinsi, kabupaten tunduk terhadap aturan itu dan siap mengamankan deklarasi dukungan Capres tersebut," katanya.

Untuk saat ini kata Gus Widi sapaan akrabnya belum ada kader NasDem di Tabanan menyatakan mundur pasca NasDem usung Anies Baswedan sebagai Capres. Kalaupun nanti ada itu hak demokratis masing-masing kader.

"Kita tidak bisa memaksakan hak demokratis mereka, kalau ada yang mundur ya wajar-wajar saja. Tetapi sejauh ini belum ada yang menyatakan mundur. Tadi (kemarin) sudah kami rapat semua masih solid tidak ada menyatakan mundur," tegas politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.

Sebelumnya diberitakan pasca kalah tarung di Pilkada Tabanan 2020 Anak Agung Ngurah Panji Astika masih terus berkiprah di dunia politik. Melalui Partai NasDem dia rencananya akan turun gunung lagi untuk tarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Ngurah Panji direncanakan akan maju untuk kursi DPRD Provinsi Bali. Untuk diketahui, Anak Agung Ngurah Panji Astika ini ternyata sudah berlabuh di Partai NasDem belum lama ini. Dia memutuskan out dari Partai Golkar yang sebelumnya mewadahinya.

Memilih gabung ke NasDem dia ngaku karena ajakan, selain itu dia memandang NasDem sebagai partai yang tertib administrasi. Bahkan jika memang ada mandat dari NasDem, bisa saja dia akan kembali ikut menjadi Cabup-Cawabup di Pilkada Tabanan 2024 mendatang. Ngurah Panji Astika ketika dihubungi NusaBali mengatakan memang ada rencana untuk ikut tarung ke DPRD Bali dari Partai NasDem. Meskipun awalnya dia ingin merahasiakan keinginannya tersebut. “Rahasia sebenarnya ini, tetapi memang ada rencana sih ke DPRD Bali dari NasDem,” kata Tokoh Puri Anom Tabanan ini saat dihubungi, Jumat (2/9/2022) lalu.

Seperti diketahui AA Ngurah Panji Astika maju sebagai Cabup di Pilkada Tabanan 2020 berpasangan dengan Dewa Nyoman Budiasa. Pasangan Panji-Budi ini maju sebagai Cabup-Cawabup Tabanan dengan diusung dan didukung enam parpol, yakni Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, PKB dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Tabanan Maju (KTM). Namun di Pilkada Tabanan 2020 itu Paket Panji-Budi belum mampu menaklukkan Paket Jaya-Wira (IKG Sanjaya-I Made Edi Wirawan) yang unggul dengan raihan 207.276 suara atau 72,88 persen dari total suara sah 284.417 suara di Pilkada Tabanan 2020. *des

Komentar