nusabali

Tekan Inflasi, Per Desa/Kelurahan di Jembrana Terima 2.000 Bibit Cabai

  • www.nusabali.com-tekan-inflasi-per-desakelurahan-di-jembrana-terima-2000-bibit-cabai

NEGARA, NusaBali
Bupati I Nengah Tamba membagikan secara simbolis 2.000 bibit tanaman cabai per desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana, di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Selasa (4/10).

Bantuan ribuan bibit cabai ini diadakan Pemkab Jembrana sebagai upaya menstabilkan harga komoditas pangan dan mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM.  Bupati Tamba mengatakan, salah satu pemicu inflasi adalah naiknya harga pangan. Salah satunya cabai yang harganya sangat fluktuatif. “Kelangkaan dan tingginya harga cabai di pasaran dapat memengaruhi kestabilan ekonomi masyarakat dan mendorong inflasi. Dengan menanam sendiri di rumah, itu dapat memenuhi kebutuhan cabai rumah tangga tanpa ketergantungan dengan stok di pasaran,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba berharap kepada perbekel/lurah se-Jembrana agar serius memanfaatkan bantuan bibit cabai untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat. Demikian juga diharapkan kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas termasuk ASN Pemkab Jembrana agar dapat mengawal pemanfaatan bantuan tersebut.

Bantuan ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan ataupun lahan kosong untuk menanam tanaman kebutuhan sehari-hari.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, mengatakan bantuan 2.000 bibit cabai per desa/kelurahan se-Jembrana ini merupakan bantuan tahap pertama. Sesuai dengan jumlah 41 desa dan 10 kelurahan se-Jembrana, maka jumlah bantuan bibit cabai ini mencapai sebanyak 102.000 bibit.

Untuk tahap selanjutnya, kata Sutama, rencananya kembali disalurkan bantuan sebanyak 1.000 bibit cabai per desa/kelurahan. “Tahap pertama yang hari ini (Selasa kemarin) disalurkan 2.000 per desa/kelurahan. Kemudian nanti dalam tahun ini juga akan dilanjutkan dengan 1.000 bibit per desa/kelurahan. Melalui bantuan benih cabai ini, kami berharap mampu mendukung ketersediaan komoditas cabai 3-4 bulan ke depan,” ucap Sutama. *ode

Komentar