nusabali

Bule Rusia Jadi Korban Penjambretan di Legian

  • www.nusabali.com-bule-rusia-jadi-korban-penjambretan-di-legian

MANGUPURA, NusaBali
Seorang wisatawan asal Rusia menjadi korban penjambretan di Jalan Kresna, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, pada Senin (3/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Akibatnya satu kalung emas raib digondol pelaku. Kejadian itu pun sudah ditangani Polsek Kuta. Menurut informasi, bule wanita asal Rusia itu menginap di salah satu hotel di Jalan Padma. Saat kejadian, dia sedang diantar oleh seseorang yang diduga berpura-pura sebagai tukang ojek menuju salah satu swalayan yang ada Jalan Dewi Sri. Namun naasnya belum sampai tujuan, bule itu justru disuruh turun, lalu pelaku menarik paksa kalung emas yang dipakai korban. “Dari pengakuan korban, pelaku ini menawarkan jasanya. Lantaran tidak tahu apa-apa, bule ini kemudian mengikuti saja dan hendak berbelanja. Tapi sayangnya ternyata dia sudah diincar oleh pelaku tersebut. Hanya modus saja menawarkan jasa ojek,” kata Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara.

Menurut Puspa Negara, kondisi Jalan Kresna memang minim penerangan jalan, sehingga membuat pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. Bahkan, tempat korban di suruh turun berada cukup jauh dari salah satu vila di sana. Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dan meninggalkan korban di lokasi sendirian.

“Korban tidak bisa berbuat banyak, dia hanya menangis dan akhirnya berhasil didengar oleh salah satu petugas keamanan vila. Baru setelah itu dia ditenangkan oleh petugas dan melaporkan kejadian itu ke kita. Itu pun saat kita tenangkan, bulenya masih panik. Lantaran murni tindak pidana pencurian, kami kemudian mengarahkan korban ke Polsek Kuta,” jelas Puspa Negara, mantan anggota DPRD Badung ini.

Puspa Negara cukup menyayangkan aksi penjambretan tersebut, karena dapat merusak citra pariwisata Legian dan Bali pada umumnya. Dia mengaku wilayah Legian sejatinya sudah memiliki ojek yang terdaftar secara resmi. “Kalau ojek yang beroperasi di Legian, kita sudah tahu semua. Saat ini sudah terdata semua. Kalau ada yang melakukan aksi kejahatan, tentu sudah kita ketahui. Nah, untuk pelaku yang saat ini diduga dari luar, bukan yang resmi,” kata Puspa Negara seraya berharap tidak ada kejadian serupa ke depannya. *dar

Komentar