nusabali

IETPD Kota Denpasar Tembus 3 Besar Nasional

Wawali: Momentum Perluasan Digitalisasi, Optimalisasi Pendapatan Daerah

  • www.nusabali.com-ietpd-kota-denpasar-tembus-3-besar-nasional

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar terus menggenjot upaya perluasan dan digitalisasi, sehubungan tantangan pembangunan yang semakin kompleks sehingga membuat daerah wajib berinovasi guna memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.

Hal itu dikemukakan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka High Level Meeting Tim Percepatan Perluasan dan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Denpasar Tahun 2022, di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali, Selasa (4/10).  

Hadir di acara tersebut, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali I Gusti Ayu Diah Utari, Direktur Bisnis Non Kredit Bank BPD Bali I Nyoman Sumenaya, OJK RI Perwakilan Bali, serta pimpinan OPD terkait di Pemkot Denpasar.

Wawali Arya Wibawa mengatakan, keberadaan TP2DD Pemkot Denpasar merupakan upaya berkelanjutan dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah dan elektronifikasi transaksi pemda. Sehingga diharapkan mampu mendukung sekaligus mendorong inovasi percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi pemda, pengintegrasian ekonomi serta keuangan digital di Kota Denpasar.

“TP2DD merupakan wadah sinergi dan kolaborasi antarinstansi dan stakeholder, dalam rangka peningkatan pelayanan publik serta optimalisasi transaksi belanja dan pendapatan daerah serta pembayaran di masyarakat secara non tunai berbasis digital. Ini juga menjadi momentum untuk menggenjot perluasan dan digitalisasi daerah di Kota Denpasar,” ujar Wawali Arya Wibawa.

Dikatakannya, tahap awal yang telah dilakukan Pemkot Denpasar untuk mendukung kegiatan digitalisasi daerah dari sektor belanja daerah adalah SP2D online. Sedangkan pendapatan pajak dan retribusi diterapkan  pembayaran lewat aplikasi Pajak Digital (Pagi Denpasar) melalui kanal digital QRIS, virtual account (VA), payment of sales (POS), tapping box, e-commerce, dan transfer melalui m-banking. Inovasi tersebut telah berjalan dengan baik dan akan terus dioptimalkan guna mendukung digitalisasi secara menyeluruh.

Wawali Arya Wibawa menambahkan, di 2022, sesuai dengan road map atau rencana aksi yang sudah tersusun sebagaimana kegiatan TP2DD dan Indeks Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD), salah satunya integrasi Pagi Denpasar dengan Pro Denpasar Plus.

“Dengan kemudahan pembayaran ini, diharapkan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah yang akan bermuara pada peningkatan pendapatan asli dan stabilitas fiskal daerah. Semoga kolaborasi ini dapat ditingkatkan secara berkelanjutan demi terwujudnya digitalisasi pajak dan retribusi daerah menuju Denpasar Maju,” jelasnya.

Diah Utari mengatakan, high level meeting TP2DD ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan inovasi dan upaya mendukung optimalisasi digitalisasi daerah. “Kami apresiasi Pemkot Denpasar karena relatif lebih cepat dalam akselerasi mendukung percepatan perluasan dan digitalisasi daerah,” ucapnya.

Diah Utari menjelaskan, berdasarkan IETPD, Pemkot Denpasar telah berstatus digital di mana seluruh jenis penerimaannya telah mengimplementasi setidaknya satu kanal pembayaran nontunai. Di level nasional, tingkat elektronifikasi transaksi Pemkot Denpasar mengalami peningkatan dari segi skor indeks dan peringkat.

“Kota Denpasar telah berstatus digital dan masuk ke dalam 3 besar terbaik di level pemerintah kota se-Indonesia. Skor IETPD Denpasar pada triwulan I tahun 2022 mencapai 97,9 persen, menduduki posisi ketiga nasional di bawah Kota Jogjakarta dan Surakarta,” ujarnya.

Bahkan, kata Diah Utari, persentase implementasi kanal pembayaran non-tunai di Denpasar pada 2022 telah mencapai 100 persen. Sebanyak 9 jenis pajak dan 13 jenis retribusi sudah menyediakan kanal pembayaran nontunai. *mis

Komentar