nusabali

Masa Tanam dan Intensifikasi Perlu Diatur

  • www.nusabali.com-masa-tanam-dan-intensifikasi-perlu-diatur

SINGARAJA, NusaBali
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengingatkan Dinas Pertanian mengatur dengan baik masa tanam.

Selain itu juga harus diikuti dengan intensifikasi lahan pertanian. Hal tersebut dikatakan sangat penting untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan yang dihasilkan petani.

Lihadnyana usai bertatap muka dengan penyuluh, dokter hewan dan SDM pertanian lainnya, Senin (3/10) mengatakan, pengalaman dan pergerakan ekonomi hingga inflasi yang terjadi saat ini harus menjadi pijakan Dinas Pertanian. Terutama dalam menyusun perencanaan manajemen produksi. Mulai dari kapan waktu tepat untuk menanam, teknologi yang dibutuhkan, sehingga produksi ada setiap saat.

“Orang bisa menunda beli baju, menunda bepergian, tapi tidak bisa menunda untuk membeli pangan. Lahan kita ini semakin sempit, sehingga harus ada strategi yang dijalankan,” kata Lihadnyana saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian Buleleng.

Program intensifikasi pertanian juga didorongnya harus getol dilaksanakan di tengah terus berkurangnya lahan pertanian. Harapannya produksi dari lahan yang ada dapat maksimal.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan soal pengaturan masa tanam sudah dijalankan sejak dulu. Hanya saja dalam realisasi di lapangan, petani belum paham. Petani masih terkendala kepastian pasar.

“Sekarang sudah ada integrasi dengan Perumda, jadi sudah ada kepastian pasar. Garap pertanian stakeholder harus bergerak bersama. Kami di Dinas Pertanian fokusnya pada ketersediaan pangan,” ungkap Sumiarta.

Terkait dengan intensifikasi lahan pertanian, menurutnya saat ini diprioritaskan penanaman komoditas tani di hulu. Melalui penyuluh pertanian, petani diberikan pemahaman tentang pola tanam, proses pembudidayaan yang baik dan benar, serta pengendalian hama penyakit yang menyerang. *k23

Komentar