nusabali

Sopir Ngantuk, Dua Truk Tronton Tabrakan

  • www.nusabali.com-sopir-ngantuk-dua-truk-tronton-tabrakan

NEGARA, NusaBali
Kecelakan melibatkan dua truk tronton dan sebuah sepeda motor terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, kilometer 110-111, Banjar/Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (3/10) dini hari.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan beruntun ini. Namun ketiga kendaraan mengalami sejumlah kerusakan dengan perkiraan kerugian material hingga puluhan juta rupiah.  Dari informasi Satlantas Polres Jembrana, kecelakaan beruntun di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di barat Jembatan Sangiang ini, terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Kejadian berawal saat truk tronton nopol B 9311 IG yang melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, berhenti di sisi jalan setempat.

Truk yang dikemudian I Kadek Dwi Aryawan, 43, asal Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Jembrana, itu menepi untuk memperbaiki baut roda belakang yang patah. Saat menepi itu, sang sopir telah memberi tanda dengan menyalakan lampu hazard.

Selain itu, Dwi Aryawan yang dibantu rekannya memasang tanda rambu hati-hati di sebelah kanan truk. Termasuk di belakang truk itu, juga dipakir motor Honda Supra nopol DK 3003 WF yang merupakan milik rekan Dwi Aryawan.

Nah saat melakukan perbaikan baut roda belakang truk tersebut, dari arah belakangan datang truk tronton nopol DK 8394 DF yang dikemudian Hari Syahwiyanto, 53, asal Krajan Timur, Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Truk nopol DK 8394 DF yang tengah melaju itu pun tampak bergerak agak oleng ke kiri.

Curiga dengan truk yang tetap melaju mengarah ke belakang truknya itu, Dwi Aryawan dan rekannya langsung berusaha menghindar. Benar saja, truk nopol DK 8394 DF yang tampak kehilangan kendali itu, langsung menyapu motor Supra serta truk nopol B 9311 IG yang dalam posisi parkir di sisi jalan.

Motor Supra yang ditabrak truk nopol DK 8394 DF itu, seketika ringsek. Sementara truk nopol B 9311 IG yang terdorong ke depan, berhenti setelah posisi ban sampingnya terperosok ke parit dan menghantam pohon perindang di sisi utara jalan. Akibat menghantam pohon perindang itu, truk nopol B 9311 IG mengalami kerusakan bodi dapan penyok.

Sedangkan truk maut yang menghantam motor dan  pantat truk nopol B 9311 IG, juga berakhir dengan kerusakan bodi depan ringsek. Untungnya, sopir truk nopol DK 8394 DF, Hari Syahwiyanto, yang menjadi pemicu kecelakan itu masih berhasil selamat tanpa mengalami luka.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan, kecelakaan itu terjadi karena sopir truk nopol DK 8394 DF, Hari Syahwiyanto, yang diduga mengemudi dalam keadaan ngantuk. Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, namun ketiga kendaran dalam kecelakaan itu mengalami sejumlah kerusakan. "Ketiga kendaran rusak. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp 20 juta," ujarnya.

Menurut AKP Aan, sudah dilakukan upaya mediasi terkait kecelakaan tersebut. Dirinya pun berharap kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati. Ketika dalam keadaan ngantuk ataupun merasa kurang fit, agar tidak memaksakan diri untuk berkendara. *ode

Komentar