nusabali

Laju Manik Tabanan Terhenti

Pelatih: Kini Kami Fokus Rebut Emas Porprov

  • www.nusabali.com-laju-manik-tabanan-terhenti

Meski gagal di delapan besar, para pemain mendapat pengamanan berharga. Apalagi banyak diperkuat pemain muda. Bahkan Manik Tabanan jadi satu-satunya wakil Bali yang lolos dari fase grup.

TABANAN, NusaBali

Langkah tim voli Putra Manik Tabanan terhenti di babak delapan besar Kejurnas Livoli Divisi I di GOR Debes Tabanan. Mereka dikalahkan PDAM Bekasi 3-0 (25-18, 25 -19, 25-17), dalam pertandingan Jumat (30/9) malam. Usai kegagalan tersebut, Manik Tabanan kini fokus meraih mengincar medali emas Porprov Bali XV/2022.

"Materi pemain Manik Tabanan itu semuanya dipersiapkan untuk Porprov, kini kita beralih fokus ke Porprov," kata pelatih I Nyoman Nuada, Sabtu (1/10).

Meski gagal di delapan besar, kata Nyoman Nuada, timnya mendapat banyak pengamanan berharga, apalagi timnya banyak diperkuat pemain usia muda. Bahkan Manik Tabanan jadi satu-satunya wakil Bali yang lolos dari fase grup. Pencapaian itu patut disyukuri dan tetap dievaluasi menjelang berlaga di Porprov nanti.

Nyoman Nuada mengakui mental anak asuhnya masih belum maksimal. Begitu mendengar tim lawan yang terbiasa tampil di Kejurnas Livoli Divisi 1, penampilan terbaiknya tidak dapat dikeluarkan.

"Keburu mental down, makanya tidak dapat tampil maksimal sesuai performa terbaiknya. Itu yang kita alami saat tampil di ajang kejurnas, mental belum maksimal," tandas Nuada.

Nuada pun berharap mental pemainnya segera bangkit dan chemistry antarpemain semakin meningkat. Hal itu karena kemampuan terbaik saat latihan belum keluar menghadapi tekanan pemain nasional.

"Mental ini masih kita maklumi, karena pertama turun di ajang Kejurnas, kedepannya saya harap terus meningkat karena masih ada waktu jelang tampil di Porprov sekitar 1 bulan kedepan," kata Nuada.

Dengan demikian, kata Nuada, ajang Kejurnas sepenuhnya dipakai uji mental pemain. Selain itu, evaluasi dilakukan agar lebih matang di Porprov nanti.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali, Nyoman Sukanada mengakui kekalahan Manik Tabanan di babak delapan besar sudah sesuai prediksi awal. Hal itu karena materi pemain, taktik, dan startegi lawan sangat bagus.

Sukanada menyebutkan permainan dan daya serang Manik Tabanan masih kurang variasi. Hal itu dapat dimaklumi karena pemain Manik Tabanan belum pernah tanding di tingkat nasional. Lebih-lebih menghadapi lapangan dengan menggunakan matras, kata Sukanada, pemainnya terlihat belum percaya diri.

Meski demikian, Sukanada mengaku sangat bersyukur pemain voli Bali dapat bertanding dengan tim bola voli luar Bali. Utamanya pemain asal Jawa  yang notabene penuh dan lengkap sarana dan prasarana berlatih dan bertanding.

"Harapan kita semoga persatuan dan kebersamaan kita dapat mengantarkan tim bola voli Bali meraih prestasi maksimal," harap Sukanada, yang juga mantan manajer Tim Bola Voli Tirta Dewata Bali. *dek

Komentar