nusabali

Setelah Instagram Reels dan YouTube Shorts, Sekarang Twitter Juga Punya

  • www.nusabali.com-setelah-instagram-reels-dan-youtube-shorts-sekarang-twitter-juga-punya

SAN FRANSISCO, NusaBali.com – Wah, sejak TikTok ngetren dengan scroll video vertikalnya, beberapa media sosial yang lebih tua ikutan mengeluarkan fitur sejenis. Setelah keluar Reels di Instagram dan Shorts di YouTube, kali ini Twitter juga mengeluarkan fitur scroll video vertikal.

Pada Kamis (29/9/2022) kemarin, Twitter mengumumkan dua fitur ‘baru’ yang dijelaskan sebagai immersive media viewer dan pembaruan pada opsi Explore mereka.

Walaupun tidak 100 persen menyerupai Reels dan Shorts yang terkesan sebagai fitur eksklusif, Twitter berdalih fitur video vertikal mereka untuk mengakomodasi pengguna yang masih memerlukan usaha lebih dalam memutar video dengan layar penuh.

Di lain sisi, pembaruan Explore di Twitter yang memunculkan video vertikal bertajuk ‘Videos for you’ menunjukkan Twitter ingin mendorong para pengguna mereka untuk menggunakan fitur anyarnya ini.

Dari segi tampilan dan cara pemakaian, hampir tidak ada yang berbeda antara Reels, Shorts, dan fitur video vertikal Twitter ini. Ketiganya sama-sama berupa video vertikal dengan tampilan layar penuh dan dapat digeser ke atas untuk menonton video lainnya.

“Sekali video diputar (vertikal) dalam layar penuh, kami juga mempermudah pengguna untuk melihat video lainnya. Cukup geser ke atas untuk mulai mencari video yang lebih menarik,” tulis Twitter pada keterangan resmi perusahaan berlogo Larry si burung.

Ini bukan pertama kalinya Twitter mencoba untuk terkesan berbeda dan malah terbilang telat mengikuti jejak produk rivalnya. Sebelumnya pada November 2020, Twitter sempat meluncurkan fitur Fleets. Fitur ini serupa Snapchat yang kemudian ‘dicuri’ Instagram dalam bentuk Story.

Namun berselang delapan bulan sejak diluncurkan, Twitter menarik kembali fitur tersebut lantaran sering error dan diprotes oleh para pengguna. Selain itu, Fleets juga kurang berhasil karena tidak digandrungi oleh segmen pengguna Twitter.

Untuk immersive video viewer ini, menarik untuk ditunggu berapa lama fitur ini akan bertahan di Twitter. Akankah menjadi fitur permanen atau mungkin ditarik kembali seperti Fleets. *rat

Komentar