nusabali

Kasek SMK WWG Suka Menulis Esai, Dibukukan dalam Antologi Bersama

  • www.nusabali.com-kasek-smk-wwg-suka-menulis-esai-dibukukan-dalam-antologi-bersama

AMLAPURA, NusaBali
Kasek SMK Widya Wisata Graha (WWG) Amlapura, Dr Ni Nyoman Supadmi SS MPd suka menulis esai. Empat esai karyanya dibukukan dalam buku antologi bersama.

Dua buku sudah terbit, tinggal menunggu terbitan dua buku antologi lagi. “Penyunting buku meminta saya menyumbangkan esai, salah satunya untuk penghormatan kepada Prof Dr I Nyoman Weda Kusuma MS,” ungkap Nyoman Supadmi, Kamis (29/9).

Khusus esai untuk Prof Dr I Nyoman Weda Kusuma diterbitkan sebagai kenang-kenangan memasuki pensiun sebagai dosen. Buku setebal 454 halaman ini dicetak pada tahun 2022. Supadmi menulis esai dengan judul Kesantunan Berbahasa sebagai Pembentukan Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Siswa SMK Perhotelan di Kabupaten Karangasem. Buku berikutnya dipersembahkan untuk penghormatan kepada Dr I Gede Sadia yang memasuki pensiun sebagai dosen. Buku antologi setebal 446 halaman cetakan tahun 2021 dengan penyunting I Nengah Sudibia. “Saya menulis Gending Rare Base Buah,” jelas Supadmi.

Dua buku lainnya belum terbit, rencananya diterbitkan tahun 2022 ini. “Banyak manfaat menulis esai sehingga hasil karya bisa didokumentasikan, bisa menyumbangkan pemikiran, memperluas wawasan, dan terus berpikir kreatif,” ungkap pendidik dari Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini. Supadmi meraih gelar doktor setelah secara konsisten melakukan penelitian pentingnya berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang santun, baik dan benar sesuai grammar di tiga SMK. Hasil penelitian dituangkan dalam tulisan.

Menurut Supadmi, berbahasa yang santun sebagai pembentukan karakter karena dari berbahasa bisa diketahui jiwa dan karakter seseorang. “Dari tutur kata yang santun mampu memotivasi orang, meyakinkan orang lain, sebagai kesan pertama untuk bisa diterima mengenai yang disampaikan,” jelas Kasek SMK Berprestasi Berdedikasi Bali tahun 2017 ini. Apalagi bagi yang berprofesi di dunia industri pariwisata, bahasa yang santun disertai bahasa tubuh pengaruhnya sangat vital. *k16

Komentar