nusabali

Diduga Korsleting Listrik, Rumah dan Sanggah Tarbakar

  • www.nusabali.com-diduga-korsleting-listrik-rumah-dan-sanggah-tarbakar

GIANYAR, NusaBali
Rumah produksi perak lantai 2 milik I Ketut Kaler,68, di Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, terbakar, Kamis (29/9) sekitar Pukul 11.00 Wita.

Kebakaran diduga terpicu api korsleting listrik. Percikan api merembet ke dua rumah tetangganya. Akibatnya, bangunan Piyasan milik I Made Sudarmanta,52, dan Sanggah Kemulan milik pensiunan Polri I Wayan Sulastra,55, terbakar. Tidak ada korban jiwa dari musibah ini. Kerugian materi ditaksir ratusan juta rupiah. Informasi dihimpun, kebakaran bermula dari TKP I sebuah rumah yang sekaligus dijadikan tempat produksi kerajinan perak. Bangunan lantai 2 merupakan kamar tidur dan lantai 1 untuk membuat kerajinan perak. Tiba-tiba terjadi korsleting listrik di lantai 2. Saat dicek oleh saksi I Komang Witara,38, dilihat api sudah membesar. Api membumbung tinggi lantaran bangunan lantai tersebut terbuat dari bahan kayu mudah terbakar.

Melihat api sudah membesar, Komang Witara meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memadamkan api. Warga lain menghubungi Bhabinkamtibmas kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukawati. Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya, saya dikonfirmasi, setelah mendapat laporan, langsung menghubungi petugas Damkar Pos Sukawati. Sementara itu, di lokasi saat warga memadamkan api secara manual, angin bertiup cukup kencang. Kondisi tersebut membuat percikan api mengenai salah satu bangunan Piyasan ukuran 5 meter x 5 meter, beratapkan ijuk di rumah tetangga sebelah selatan. Dengan cepat api melahap atap Piyasan bertatahkan prada tersebut. Piyasan ini pun habis terbakar api.

Saat itu juga percikan api terbawa angin sampai di TKP III sehingga mengakibatkan bangunan Sanggah Kemulan Rong Tiga beratapkan ijuk, terbakar habis. "Jadi ada tiga bangunan yang terbakar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 12.45 Wita oleh empat Unit Damkar Gianyar," jelas Kompol Decky.

Akibat kebakaran, Bangunan Lantai 2 dengan ukuran 10 meter x 10 meter di TKP I habis terbakar dengan kerugian Rp 450 juta. Bangunan Piyasan Ukuran 5 meter x 5 meter beratapkan ijuk di TKP II habis terbakar dengan jumlah kerugian Rp 100 juta.Bangunan Sanggah Kemulan (Rong Tiga) beratapkan ijuk di TKP III habis terbakar dengan kerugian Rp 25 juta.

Hanya berselang beberapa menit, peristiwa kebakaran juga terjadi di Puri Kelodan, Lingkungan Padangtegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Ubud, sekitar Pukul 11.30 Wita. Api melahap Gedong Penyimpenan alat - alat kelengkapan upacara yang berukuran kurang lebih 4 meter x 5 meter. Kepulan asap dilihat pertama kali oleh pengendara yang kebetulan melintas di depan TKP. Sementara anggota keluarga di dalam rumah ada yang sedang tertidur. Teriakan kebakaran membangun pemilik rumah termasuk mengundang warga setempat untuk membantu melakukan pemadaman.

Sekitar Pukul 12.00 Wita, tiga unit mobil Damkar Gianyar tiba di TKP, lanjut memadamkan api dengan menyemprotkan air ke bangunan terbakar. Pukul 12.15 Wita api dapat di padamkan dan tidak sampai merembet kebangunan lainnya. Kebakaran terjadi diduga berasal dari api percikan dupa. Sebab sebelum terjadinya kebakaran dari pihak keluarga sempat menghaturkan sesajen.

Meterial terbakar yakni bangunan gedong penyimpenan alat-alat upacara berisi Wanci, Wastra, Tedung dan alat upacara lainya yang berukuran 4 meter x 5 meter. Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materil diperkirakan Rp 70 Juta. Pihak korban tidak melaporkan secara resmi peristiwa tersebut ke Polsek Ubud dan menerima sebagai sebuah musibah.*nvi

Komentar