nusabali

Triwulan III, Bali Kontribusi Rp7,06 T ke Pusat

  • www.nusabali.com-triwulan-iii-bali-kontribusi-rp706-t-ke-pusat

DENPASAR, NusaBali
Perbaikan ekonomi Bali menyusul kondusifnya pengendalian pandemi  Covid-19 berlanjut.

Hal itu ditandai  realisasi sejumlah indikator hingga memasuki triwulan III 2022. Diantaranya penerimaan pemerintah Pusat, realisasi belanja Pemerintah Pusat, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), realiasasi proyek strategis nasional, Kredit Usaha Rakyat (KUR)
sampai realisasi BLT.

Plh Kepala Kakanwil Ditjen Pembendaharaan Provinsi Bali (DJP Bali ) Teguh Dwi Nugroho  menyampaikan, Rabu (27/9). Antara lain untuk penerimaan Pusat, Bali hingga 31 Agustus telah ‘berkontribusi’  sebesar Rp 7,06  triliun.

“ Jumlah tersebut  dari  target tahunan sebesar Rp 8,06  triliun  atau 87,6 persen,” jelas Teguh Dwi Nugroho.  Penerimaan tersebut terdiri dari realisasi penerimaan pajak sebesar Rp6,4 triliun  dari target Rp7,7  triliun atau mencapai 83,36 persen.

Selanjutnya penerimaan  bea cukai sebesar Rp598 miliar  atau 71,5 persen dari target Rp835 ,8 miliar  dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp28 miliar atau 68,1  persen dari target Rp41,6  miliar.

Dari sisi Belanja, progres Belanja Negara dalam APBN sampai dengan periode 31 Agustus 2022 mencapai Rp 6,44 triliun atau 51,55 persen dari total pagu Rp 12,5 triliun.

Belanja Negara sendiri terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal serta Belanja Bansos. “Disalurkan melalui  DIPA (Daftar Isian Pengadaan Anggaran) Kementerian/Lembaga,”  jelasnya.

Sedangkan total pagu TKDD (Transfer ke daerah dan Dana Desa) adalah  sebesar Rp11,1  triliun  dan telah terealisasi 58,8 persen atau sebesar Rp7,5  triliun.

Di pihak lain pembangunan  18 proyek strategis nasional  di Bali, semua berjalan baik. “Rata-rata penyerapan anggaran secara keseluruhan sampai dengan 31 Agustus 2022 mencapai 61,77 persen. Atau Rp 960  miliar  dari pagu Rp1,1  triliun,” ungkap dia.

Proyek  strategis tersebut mendukung sektor pariwisata yang merupakan sektor utama penopang ekonomi Bali. Diantaranya  Pembangunan Pelabuhan Sanur untuk mendukung pariwisata dari dan ke wilayah segitiga emas (Nusa Penida, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan).

Pembangunan jalan shortcut untuk mempercepat akses Bali selatan dan Bali utara serta preservasi jalan dan pembangunan jembatan untuk  memperlancar akses transportasi. *K17

Komentar