Antusias Pelamar Panwascam Tinggi, Keterwakilan Perempuan Belum Terpenuhi
‘Ada kecamatan yang jumlah pelamarnya banyak, namun keterwakilan perempuannya belum terpenuhi’
SINGARAJA, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng secara resmi menutup pendaftaran calon Pengawas Kecamatan (Panwascam) Selasa (27/9) pukul 17.00 wita. Total ada 129 orang pelamar yang sudah terdaftar untuk mengikuti seleksi. Namun, keterwakilan 30 % pelamar perempuan belum terpenuhi.
Dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng, sebanyak 4 kecamatan masih sepi pelamar perempuan. Kecamatan yang sepi pelamar perempuan, yakni Kecamatan Buleleng, dari 27 pelamar hanya terdapat 7 pelamar perempuan (26 %). Kemudian di Kecamatan Gerokgak, dari 12 pelamar hanya terdapat 3 pelamar perempuan (25 %). Sebaliknya, Kecamatan Seririt dari 12 pelamar hanya terdapat 2 pelamar perempuan ( 16,68 %), dan Kecamatan Sawan, dari 21 pelamar hanya terdapat 6 pelamar perempuan (28,58 %).
Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, secara umum minat pelamar sangat tinggi. Bahkan jumlah pelamar kali ini, pecahkan rekor jumlah pelamar terbanyak sepanjang Pemilu di Buleleng. Hanya saja dari 129 orang pelamar ini, keterwakilan perempuan di beberapa kecamatan belum memenuhi kuota minimal 30 %.
“Dari sisi aturan, kuota 30 persen di beberapa kecamatan belum terpenuhi. Kita hitung jumlah pelamar di masing-masing kecamatan, ada kecamatan yang jumlah pelamarnya banyak, namun keterwakilan perempuannya belum terpenuhi,” kata Sugi Ardana.
Kata Sugi Ardana, dengan kondisi tersebut, kemungkinan pendaftaran calon anggota Panwascam akan diperpanjang. “Besok (hari ini) akan dilakukan penelitian berkas. Kemungkinan besar diperpanjang untuk memenuhi keterwakilan perempuan. Tetapi walaupun ada perpanjangan, baru akan kami umumkan tanggal 1 Oktober. Penerimaan berkas baru bisa dilakukan 2-8 Oktober,” imbuh Sugi Ardana.
Jika dalam masa perpanjangan nanti tidak terpenuhi keterwakilan 30 % perempuan? “Maka tahapan seleksi Panwascam akan dilanjutkan sesuai jadwal,” ujar Sugi Ardana.
Rencananya, setelah seleksi administrasi, seluruh pelamar akan menjalani Computer Assisted Test (CAT) pada tanggal 14 Oktober mendatang. Bawaslu Kabupaten Buleleng pun sudah berkoordinasi dan akan meminjam sarana di SMKN 2 Singaraja. Selanjutnya akan dicari 6 orang peserta dengan nilai terbaik di masing-masing kecamatan untuk mengikuti seleksi lanjutan. Hingga akhirnya akan ditetapkan 3 orang Panwascam di masing-masing kecamatan.
Sementara, salah seorang pelamar Heru Wibowo, mengatakan tertarik ikut seleksi Panwascam untuk menambah pengalaman. Dia yang juga staf paralegal ini mengaku ingin mencari tantangan menyelesaikan kasus kepemiluan. “Ingin cari tantangan saja menyelesaikan sengketa kepemiluan, selama ini kan lebih ke perdata dan pidana,” kata pemuda asal Kelurahan Banyuning, Buleleng ini. *k23
Dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng, sebanyak 4 kecamatan masih sepi pelamar perempuan. Kecamatan yang sepi pelamar perempuan, yakni Kecamatan Buleleng, dari 27 pelamar hanya terdapat 7 pelamar perempuan (26 %). Kemudian di Kecamatan Gerokgak, dari 12 pelamar hanya terdapat 3 pelamar perempuan (25 %). Sebaliknya, Kecamatan Seririt dari 12 pelamar hanya terdapat 2 pelamar perempuan ( 16,68 %), dan Kecamatan Sawan, dari 21 pelamar hanya terdapat 6 pelamar perempuan (28,58 %).
Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, secara umum minat pelamar sangat tinggi. Bahkan jumlah pelamar kali ini, pecahkan rekor jumlah pelamar terbanyak sepanjang Pemilu di Buleleng. Hanya saja dari 129 orang pelamar ini, keterwakilan perempuan di beberapa kecamatan belum memenuhi kuota minimal 30 %.
“Dari sisi aturan, kuota 30 persen di beberapa kecamatan belum terpenuhi. Kita hitung jumlah pelamar di masing-masing kecamatan, ada kecamatan yang jumlah pelamarnya banyak, namun keterwakilan perempuannya belum terpenuhi,” kata Sugi Ardana.
Kata Sugi Ardana, dengan kondisi tersebut, kemungkinan pendaftaran calon anggota Panwascam akan diperpanjang. “Besok (hari ini) akan dilakukan penelitian berkas. Kemungkinan besar diperpanjang untuk memenuhi keterwakilan perempuan. Tetapi walaupun ada perpanjangan, baru akan kami umumkan tanggal 1 Oktober. Penerimaan berkas baru bisa dilakukan 2-8 Oktober,” imbuh Sugi Ardana.
Jika dalam masa perpanjangan nanti tidak terpenuhi keterwakilan 30 % perempuan? “Maka tahapan seleksi Panwascam akan dilanjutkan sesuai jadwal,” ujar Sugi Ardana.
Rencananya, setelah seleksi administrasi, seluruh pelamar akan menjalani Computer Assisted Test (CAT) pada tanggal 14 Oktober mendatang. Bawaslu Kabupaten Buleleng pun sudah berkoordinasi dan akan meminjam sarana di SMKN 2 Singaraja. Selanjutnya akan dicari 6 orang peserta dengan nilai terbaik di masing-masing kecamatan untuk mengikuti seleksi lanjutan. Hingga akhirnya akan ditetapkan 3 orang Panwascam di masing-masing kecamatan.
Sementara, salah seorang pelamar Heru Wibowo, mengatakan tertarik ikut seleksi Panwascam untuk menambah pengalaman. Dia yang juga staf paralegal ini mengaku ingin mencari tantangan menyelesaikan kasus kepemiluan. “Ingin cari tantangan saja menyelesaikan sengketa kepemiluan, selama ini kan lebih ke perdata dan pidana,” kata pemuda asal Kelurahan Banyuning, Buleleng ini. *k23
1
Komentar