nusabali

PCMI Bali Tampilkan Tarian Kecak, Sandiaga Uno Ikut ‘Makecakan’

  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan
  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan
  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan
  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan
  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan
  • www.nusabali.com-pcmi-bali-tampilkan-tarian-kecak-sandiaga-uno-ikut-makecakan

MANGUPURA, NusaBali.com – Siapa tak tahu tarian populer asal Bali, Tari Kecak? Tarian yang biasa disuguhkan dalam berbagai acara di lokasi pariwisata tentu menjadi magnetnya Pulau Dewata. Tak salah, jika penonton seperti tersihir saat menyaksikan tarian ini.

Tarian ini pun disuguhkan oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI)  saat Gala Dinner Tourism Ministerial Meeting G20 di Ruang Karangasem, Grand Hyatt, Nusa Dua, pada Senin, (26/9/2022) malam.

Penari kecak yang berjumlah 14 orang penari terdiri dari 7 penari perempuan dan 7 penari laki-laki dimainkan oleh penari dari perhimpunan alumni delegasi program pertukaran pemuda Indonesia.

Mereka kompak mengenakan busananya sederhana, hanya berupa kain hitam putih sebagai kamen. Penari perempuan menggunakan kemben berwaran hitam dan putih sedangkan penari laki-laki Penari tidak mengenakan baju alias bertelanjang dada. 

Untuk mempercantik diri, para penari lalu menghias kepala mereka dengan seikat tali tridatu (hitam, putih dan merah).

“Kami di sini menari khususnya untuk memperkenalkan budaya Bali. Jadi salah satu budaya yang kita pilih adalah tari kecak dengan mengkolaborasikan tarian barong dan rangda,” ujar Ketua PCMI Bali, Cokorda Agung Pramanayogi.

Foto: Ketua PCMI Bali, Cokorda Agung Pramanayogi.

Tema yang diberikan oleh panitia yakni ‘Magical of Bali’ sehingga keterlibatan dalam kegiatan ini, kata Cokorda Agung Pramanayogi, karena PMCI Bali telah memiliki basic yang bagus tentang budaya Bali di kancah internasional.

“Soal waktu persiapan, kami latihan kurang lebih selama satu setengah bulan. Tentunya untuk menunjang komposisi tarian yang bagus dalam hal ini kami dibantu oleh pelatih tari,” lanjut pria yang juga alumni program SSEAYP tahun 2012.

Salah seorang penari kecak, I Dewa Kadek Buda Prayuda menjelaskan pesan dari tari kecak yang ditampilkan mereka menceritakan antara dua sisi yakni sisi baik dan juga sisi buruk. 

“Kita berkaca dengan lingkungan sekarang, kita berada di kondisi Covid-19 dan Bali pun terkena dampaknya saat ini dan itu merupakan sisi jahat itu dari Covid-19. Namun, jika dilihat dari sisi positifnya bagaimana kita bisa merangkul untuk bisa bangkit kembali dan cara ini lah kita bisa membuat Bali bangkit kembali,” ujar I Dewa Kadek Buda Prayuda.

Tidak sampai di situ, di pertengahan tarian kecak para penari kompak mengajak para penonton untuk ikut menari bersama mereka. Salah satu komando, Wisnu Saputra memandu para penonton untuk ikut menari kecak bersama.

Penonton diajak mengucapkan kata cak-cak-cak dengan berbagai gerakan tangan yakni kedua tangan diangkat ke depan lalu gerakan selanjutnya kedua tangan diangkat ke atas dan gerakan terakhir kedua tangan di arahkan ke kanan dan ke kiri sembari menarikan jemari-jemari mereka. 

“Karena kita ingin mengenalkan kebudayaan Bali kepada para teman-teman delegasi G20 yang hadir dari negara-negara lain. Jadi kita ingin penonton tidak hanya sekadar menonton saja tetapi juga memiliki pengalaman langsung bagaimana sih tari kecak itu,” ujar Wisnu Saputra saat ditemui seusai tampil.

Rasa bahagia serta puas pun dirasakan oleh para penari. Pasalnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terlihat sangat ekspresif menirukan setiap gerakan tari kecak yang dipandu oleh Wisnu Saputra. 



Tidak hanya itu, terlihat Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang turut hadir dalam acara ini juga ikut berpartisipasi menari kecak.

“Jadi tidak hanya Pak Sandiaga Uno yang ikut menari kecak bahkan Pak Cok Ace dan semua hadirin ikut berdiri untuk menari kecak bersama. Kami sebagai penari merasa puas bisa berhasil mengajak mereka semuanya menari,” ucap Wisnu Saputra Bangga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkata dalam sambutannya mengapresiasi seluruh hadirin dari berbagai negara berkumpul di satu tempat untuk berbincang dan melakukan makan malam bersama. 

“Saya berterima kasih kepada seluruh delegasi yang hadir pada acara ini dan saya berharap kegiatan ini bukan menjadi kunjungan terakhir kalian dan kalian bisa kembali lagi ke sini (Bali),” ujar Sandiaga Uno. 

Dalam kesempatan yang sama, PCMI Bali juga menampilkan tarian lainnya yakni tarian Jauk Keras, lalu penampilan akustik yang menyanyikan lagu daerah Bali ‘Jangi Janger’ dan penampilan penutup para penari menyanyikan lagu dari mendiang Michael Jackson ‘Heal the World’ sembari membawa bendera dari seluruh negara.

“Karena pada momen G20 ini ada situasi politik dimasing-masing negara, jadi kita memakai lagu ini agar semua negara menyatu terutama di masa pandemi seperti sekarang. Maka dari itu kita (penari) memegang semua bendera dari berbagai negara sembari menyanyikan lagu bersama-sama. Kita ingin menyuarakan kepada semua tentang ‘Recover Together, Recover Stronger’ jadi kita bisa bersama-sama melewati ini,” ujar Wisnu Saputra. *ris

Komentar