nusabali

Agas Juara Thailand Internasional

  • www.nusabali.com-agas-juara-thailand-internasional

JAKARTA, NusaBali
Gede Agastya Dharma Wardhana meraih juara Thailand Internasional Judo Championship 2022 di Chiang Rai pada kelas +100 kg.

Di final, pejudo yang biasa disapa Agas ini mengalahkan atlet tuan rumah, Buakwan Wasin. Atas hasil tersebut, Agas merasa senang bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. "Saya juga bersyukur dapat memberikan yang terbaik bagi Merah Putih," ujar Agastya, Senin (26/9).

Menurut Agastya, di Thailand dirinya menjalani dua kali pertandingan karena pada babak pertama mendapat bye dan langsung bertanding di semifinal. Baik di semifinal dan final, Agastya mampu mengalahkan pejudo Thailand. Dia juga mengaku belum pernah menghadapi kedua lawannya itu di SEA Games 2019 Filipina maupun SEA Games 2021 Vietnam.

"Kemarin saya baru pertama kali bertemu mereka. Untuk namanya, saya tidak terlalu ingat," kata peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina ini.

Meski baru pertama kali berhadapan dengan pejudo Thailand, Agastya menyatakan, power keduanya cukup bagus. "Namun, power saya lebih bagus dari mereka. Teknik saya juga lebih unggul dari mereka," kata Agas, panggilan akrab Gede Agastya Dharma.

Walau begitu, Agas tidak terlalu cepat berpuas diri dengan hasil yang diperoleh di sana. Dia akan terus memperbaiki diri. Baginya masih banyak yang perlu diperbaiki. Antara lain, fisik dan power harus ditingkatkan.  Kemudian teknik dipertajam kembali agar kelak memperoleh hasil maksimal di kejuaraan berikutnya.

Selain Agas, tujuh pejudo Indonesia lainnya yang berlaga juga meraih medali. Termasuk pejudo asal Bali Gede Ganding Kalbu Soetama di kelas -100 kg. Ganding menjalani tiga kali pertandingan. Pertama dia bertemu pejudo Thailand. Di semifinal berhadapan dengan pejudo Malaysia dan di final bertemu pejudo Singapura.

"Total kami mendapat empat emas. Emas dari saya, Ganding, Kadek Krisna (Jabar) di kelas 90 kg dan Rizki Maulana (Jabar) di kelas 55 kg. Tiga perak dari Mariam (DKI Jakarta), Serina (Banten) dan Indah (Lampung). Sementara perunggu dari Tika (DKI Jakarta)," papar Agas. *k22

Komentar