Antisipasi Delegasi G20 'Nyelonong', Dewi Badung Minta Anggota Siaga
DENPASAR,NusaBali
Ketua Forum Komunikasi Desa (Forkomdewi) Badung I Putu Suada mengingatkan pengelola desa wisata di Kabupaten Badung bersiap-siap sehubungan dengan semakin dekatnya perhelatan G20.
Tujuannya agar desa wisata bisa menampilkan potensinya secara maksimal ketika mendapat kunjungan dari delegasi G20. Memang Daya Tarik Wisata (DTW) termasuk desa wisata yang akan menjadi tujuan G20 tentu sudah ditentukan oleh pemerintah maupun panitia pelaksana G20.
“Namun siapa tahu di luar kunjungan formal tersebut, tiba-tiba ada kunjungan dadakan atau tentatif,” ujar Putu Suada yang merupakan Ketua Pengelola Desa Wisata Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung.
Putu Suada menyatakan dari informasi yang dia peroleh, Desa Wisata Carangsari di Kecamatan Petang, merupakan salah satu desa yang akan menjadi kunjungan delegasi G20. “Sekarang sedang dilakukan persiapan,” jelasnya.
Sementara untuk di Desa Munggu, rencananya tidak ada kunjungan delegasi. Namun ‘Mokotek’ di Munggu menjadi salah satu dari 28 jenis ruwatan Nusantara yang yang dipilih untuk diperkenalkan kepada para delegasi G20.
Tegas Suada, kesiapan tersebut tak semata demi perhelatan G20 saja. Namun secara umum, mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan pasca pandemi. Menurut dia, pasca meredanya pandemi, kunjungan wisatawan ke desa-desa terlihat semakin ramai.
“Wisatawan cenderung semakin banyak menyukai DTW dengan alam terbuka (pedesaan),” jelasnya. Dari situlah desa wisata semakin menjadi pilihan. “Kami lihat demikian,” ujar Suada.
Terkait hal itu, sumber daya manusia (SDM) di desa wisata sudah siap, karena sudah mendapat pelatihan dari stakeholder terkait. Antara lain dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Di Badung sendiri sampai saat ini tercatat sudah ada 19 desa wisata. Desa Wisata tersebut diantaranya, Desa Wisata Munggu, Bongkasa Pertiwi, Carangsari, Pangsan, Mengwi, Pelaga sampai dengan Petang. Disusul Bongkasa, Cemagi, Dauh Yeh Cane, Penarungan dan Desa Wisata Kuwum. *K17
Komentar