nusabali

Mau Budidaya Madu Kela-Kela Tapi Lahan Sempit? Ini Solusinya

  • www.nusabali.com-mau-budidaya-madu-kela-kela-tapi-lahan-sempit-ini-solusinya

MANGUPURA, NusaBali.com – Madu kela-kela memang sedang naik daun karena khasiat yang ditawarkan, sehingga tidak sedikit yang ingin membudidayakan lebah tanpa sengat ini. Namun, kadang kala lahan menjadi penghambat.

Sebenarnya ada cara untuk mengakalinya yaitu budidaya vertikal dan hias. Trik budidaya ini dilakukan oleh salah satu anggota sekaligus pengurus kelompok budidaya kela-kela Sarining Trigona Pertiwi, I Made Tirtayasa di Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Pria yang juga berprofesi sebagai pekerja pariwisata ini menyusun kotak budidaya lebah kela-kelanya pada rak yang ditempel pada tembok. Untuk metode yang disusun vertikal ini, Tirtayasa mengkhususkan kepada lebah kela-kela lokal Bali atau dalam nama latinnya disebut Tetregonula laeviceps lantaran lebih mungil dan tidak perlu kotak budidaya yang besar.

“Untuk membudidayakan kela-kela tidak perlu lahan yang luas, seperti di rumah saya ini, bisa disusun vertikal di tembok,” ujar Tirtayasa ketika dikunjungi di rumahnya belum lama ini.

Sedangkan untuk kela-kela yang lebih gemuk yakni Trigona imata, Tirtayasa meletakkan sarangnya yang terbuat dari gelondongan kayu ditambah penutup berupa atap alang-alang di sekitar pekarangan. Selain sebagai pembudidayaan, pengaturan seperti ini dapat menambah estetika halaman rumah.

“Kela-kela itu bisa dibudidayakan di lahan sempit maupun luas asalkan ada tiga sumber pakannya yaitu resin, nektar, dan bipollen,” jelas Tirtayasa.

Dengan luas rumah sekitar 10 x 7 meter yang sudah disesaki bangunan seperti palinggih merajan, bale adat, bale daja yang menyambung ke sisi barat, dan dapur, Tirtayasa masih mampu menyusun 12 koloni Trigona imata di halaman rumahnya dan 40 koloni Tetragonula laeviceps di rak tembok.

Selain itu, kata Tirtayasa, manfaat dari budidaya kela-kela di rumah adalah secara tidak langsung akan menjaga keasrian pekarangan. Lantaran, mau tidak mau pembudidaya kela-kela harus menanam tumbuhan berbunga atau yang mampu menghasilkan resin, nektar, dan bipollen. *rat

Komentar