nusabali

Sutama : Dampak Perhelatan KTT G20

Triwulan III 2022, Pendapatan PHR Meningkat 48,25 Persen

  • www.nusabali.com-sutama-dampak-perhelatan-ktt-g20

Sutama optimistis PAD yang ditarget sebesar Rp 800 miliar di APBD Perubahan 2022 bisa tercapai.

MANGUPURA, NusaBali

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung, khususnya sektor Pajak Hotel dan Restoran (PHR) mengalami peningkatan pada Triwulan III Tahun 2022 hingga 48,25 persen. Peningkatan PHR berasal dari tiga jenis usaha yakni pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesedahan Agung Badung I Made Sutama, mengatakan peningkatan PHR dari sektor pajak hotel, restoran, serta tempat hiburan merupakan imbas dari serangkaian perhelatan KTT G20 yang sudah berlangsung saat ini. Bahkan dia memperkirakan hingga puncak acara KTT G20 pada November mendatang, realisasi PHR akan terus stabil.

“Lonjakan pendapatan didorong oleh perhelatan internasional KTT G20 yang digelar di Nusa Dua. Hampir semua rangkaian kegiatan dipusatkan di Badung, otomatis pendapatan PHR turut terangkat,” kata Sutama di Puspem Badung, Rabu (21/9).

Sesuai data, Sutama membeberkan, realisasi pajak hotel pada triwulan III mencapai Rp 491.822.538.865. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 52,36 persen atau sebanyak Rp 257.527.442.692 jika dibandingkan dengan triwulan II, yakni mencapai Rp 234.295.096.173.

Untuk pendapatan pajak restoran pada triwulan III, lanjut birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, mencapai Rp 155.871.967.063. Naik 35,48 persen atau sebesar Rp 55.309.899.109, dibandingkan triwulan II yang mencapai Rp 100.562.067.954.

Sementara itu, dari realisasi pajak hiburan pada triwulan III, imbuh Sutama, terealisasi mencapai Rp 21.712.661.997, meningkat sebesar 46,61 persen atau Rp 10.121.266.146, dibandingkan triwulan II yang mencapai Rp 11.591.395.851.

“Ketiga sektor pajak ini, yakni hotel, restoren, dan tempat hiburan terdapat peningkatan pendapatan rata-rata 48,25 persen,” jelasnya sembari menyebut pendapatan ini belum termasuk dari sektor pajak reklame, BPHTB, PBB dan lainnya.

Berkaca dari kondisi ini, Sutama optimistis PAD yang ditarget sebesar Rp 800 miliar di APBD Perubahan 2022 bisa tercapai. Dengan diselenggarakannya perhelatan internasional KTT G20, ditambah dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik, Sutama berharap pendapatan Badung bisa kembali seperti sedia kala, meski recovery membutuhkan waktu yang cukup lama. “Kami sangat berharap agar kondisinya bisa seperti sediakala. Namun untuk saat ini kita tetap optimis pendapatan Badung secara bertahap akan mengalami peningkatan,” kata Sutama. *ind

Komentar