nusabali

Walikota Denpasar: Job Fair 2022 Solusi Tekan Angka Pengangguran

  • www.nusabali.com-walikota-denpasar-job-fair-2022-solusi-tekan-angka-pengangguran

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (TKSK) menggelar job fair di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (20/9), mengatakan Job Fair 2022 yang digelar pada 20-21 September, dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran. “Tingkat pengangguran di Kota Denpasar saat ini masih tersisa 7,02 persen. Kami berharap job fair ini dapat menekan lagi angka pengangguran,” kata Walikota Jaya Negara, didampingi Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Wayan Mariana Wandira, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Denpasar Ny IA Widnyani Wiradana, Forkopimda, dan Kepala Dinas TKSK Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta.

Selain itu, dia berharap dengan adanya Job Fair 2022 yang menyediakan sebanyak 6.000 lowongan kerja dari 30 perusahaan tersebut, dapat mengentaskan atau setidaknya menjadi solusi dalam penyediaan lapangan kerja.

“Job fair ini juga menjadi salah satu upaya untuk menekan tingkat inflasi di Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.

Kegiatan job fair ini juga membuka lowongan kerja sektor pariwisata di Kota Darwin, Australia. Hal itu sesuai dengan kerja sama pariwisata yang telah disepakati antara Pemkot Denpasar dan Pemerintah Kota Darwin pada 13 Juni 2022.

“Keberadaan hotel di Kota Darwin yang kekurangan tenaga kerja, tentunya akan memberikan peluang bagi banyaknya tenaga kerja pariwisata yang dimiliki Kota Denpasar,” kata Walikota Jaya Negara.

Dia menambahkan, untuk pemulihan ekonomi, Pemkot Denpasar menyiapkan dua kawasan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) dan saat ini masih dalam proses pembangunan. Dua wilayah tersebut yakni kawasan Sanur dan Bali Turtle Island Development (BTID) Serangan.

Untuk Sanur akan menjadi kawasan ‘medical tourism’ atau wisata berbasis kesehatan, sedangkan BTID akan menjadi kawasan pariwisata berbasis pendidikan.

Terkait adanya KEK di dua kawasan tersebut akan memberikan dampak berupa penambahan tenaga kerja dan juga akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru bagi Kota Denpasar.

“Di Sanur akan dibangun Mayo Clinik dan Botanical Garden, serta dibangun Convention Center dengan kapasitas 5 ribu orang. Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan PT HIN bukan hanya dalam tenaga kerja, tetapi juga UMKM,” ungkap Walikota Jaya Negara.

Khusus untuk di BTID dibangun hotel bintang lima dan saat ini sedang dibangun juga kampus hasil kerja sama antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) bekerja sama dengan Tsinghua University.

Kampus ini digadang-gadang bisa menampung sebanyak 2.000 mahasiswa secara internasional. “Di kampus ini nanti mahasiswa kita yang berkualitas juga akan mendapat beasiswa,” ujarnya.

Sementara Jimmy Sidharta menyampaikan, job fair kali ini menyediakan lowongan kerja di dalam maupun luar negeri. Adapun lowongan kerja ke luar negeri paling banyak dari perusahaan kapal pesiar di Eropa dan Asia.

“Lebih banyak di sektor pariwisata, industri, perdagangan, dan jasa. Ada lowongan kerja yang diarahkan di luar negeri dan dalam negeri," kata Jimmy Sidharta.

Secara umum syarat-syarat mengikuti job fair antara lain lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi. Warga yang ingin melamar bisa langsung membawa CV atau daftar riwayat hidup.

Terkait teknis selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Dinas tenaga kerja hanya memfasilitasi atau mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan pencari kerja,” ucap Jimmy Sidharta.

Menurut dia, job fair sudah dilaksanakan sebanyak 16 kali di Kota Denpasar. Setelah dua tahun vakum karena pandemi, kini pihaknya kembali menggelar lantaran masih banyak pekerja yang dirumahkan serta munculnya angkatan kerja baru. *mis

Komentar