nusabali

Dewan Pertanyakan Pemanfaatan Alat Berat Dinas PUPR Perkim

  • www.nusabali.com-dewan-pertanyakan-pemanfaatan-alat-berat-dinas-pupr-perkim

BANGLI, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Bangli mengelola sejumlah alat berat.

Pemanfaatan alat berat menjadi pertanyaan dewan dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD Bangli dengan Dinas PUPR Perkim di gedung DPRD Bangli, Kamis (15/9). Rapat kerja dipimpin Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Budiada dihadiri Kadis PUPR Perkim Bangli, I Dewa Ngakan Widnyana Maya.

Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana meminta kejelasan pemanfaatan alat berat tersebut apakah pakai sistem sewa atau pinjam pakai. “Kami ingin tahu mekanisme penggunaan alat berat ini,” ungkap Darsana. Jika ada sistem sewa maka menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Jika disewakan, berapa PAD yang diperoleh dari penggunaan alat berat itu. “Sebenarnya dimana keberadaan alat berat itu,” tanya Darsana.

Kadis PUPR Perkim Bangli, Dewa Ngakan Widnyana Maya mengatakan, pemanfaatan alat berat bisa dilakukan dengan sistem sewa dan pinjam pakai. Ditegaskan, pinjam pakai untuk masyarakat umum. Jika mau pinjam, masyarakat hanya bantu untuk beli BBM. Masyarakat wajib mengajukan permohonan kepada bupati untuk mendapat persetujuan penggunaan alat. Ngakan Widnyana akan memfasilitasi peminjaman alat untuk kepentingan umum. Hanya saja harus bergantian untuk mendapatkam giliran.

Penggunaan alat berat untuk perorangan atau pribadi harus sewa. Biaya sewa Rp 1 juta per hari. Ngakan Widnyana punya catatan sehingga setiap saat tahu posisi alat berat. “Dalam catatan kami, berisi jenis alat berat yang dipijam atau disewa, lama pemakaian serta lokasinya, sehingga dapat kami pantau setiap saat,” tegas Ngakan Widnyana. Dinas PUPR Perkim Bangli punya ekscavator 3 unit, Willoder 2 unit namun 1 unit rusak, buldozer 1 unit, seploder 1 unit, dan Three Wheel 11 unit namun 8 unit rusak.

Target pendapatan dari sewa alat berat Rp 52.800.000, hingga 5 September terealisasai Rp 17.800.000 atau 33,71 persen. “Kami berupaya mengejar target untuk meningkatkan PAD. Kami rencanakan menyewakan pada rekanan di Bangli yang belum punya alat berat. Daripada sewa di luar kan bisa menyewa di Bangli,” ungkap Ngakan Widnyana. *esa

Komentar