nusabali

Wabup Suiasa Pimpin Rapat Evaluasi Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-pimpin-rapat-evaluasi-aksi-konvergensi-penurunan-stunting

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri sekaligus memimpin rapat evaluasi aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Badung, di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Kamis (15/9).

Dalam rapat tersebut Wabup Suiasa meminta agar masing-masing desa/kelurahan lebih mengoptimalkan penyajian data dan perencanaan program kegiatan penurunan stunting. Turut hadir Kepala Bappeda yang juga selaku Ketua Tim Terpadu Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Badung Made Wira Dharmajaya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) dr Nyoman Gunarta, Kepala Dinas Kesehatan dr Made Padma Puspita, Kepala Dinas Sosial Ketut Sudarsana, Perwakilan TP PKK Badung, OPD terkait lainnya serta para peserta rapat.

Wabup Suiasa menyampaikan, sesuai visi dan misi Pemkab Badung dalam RPJMD Semesta Berencana akan terus mendukung guna percepatan penurunan stunting yang ada di Kabupaten Badung. “Penurunan stunting perlu dilakukan penguatan dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi maupun masyarakat melalui intervensi spesifik maupun sensitif,” katanya.

Wabup Suiasa melanjutkan, Badung memiliki motto ‘Cegah Stunting, Generasi Berkualitas, Badung Hebat’ yang melahirkan suatu program ‘GARBA SARI’. Program Garba Sari merupakan sebuah gerakan di Kabupaten Badung yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. “Untuk camat agar berkoordinasi dengan lurah membuat program untuk penanganan stunting di kelurahan serta pembuatan program penurunan stunting dalam APBDes,” imbau Wabup Suiasa.

Sementara itu, Ketua TPPS Kabupaten Badung Made Wira Dharmajaya, mengatakan rapat evaluasi aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Badung, salah satunya membahas manajemen data masing-masing OPD terkait kegiatan penurunan stunting di Kabupaten Badung. Selanjutnya, kata dia, terkait rencana perbaikan manajemen data di antaranya mengaktifkan posyandu di masing-masing desa/kelurahan, pokjanal, posyandu kabupaten. Kemudian juga meningkatkan aktivitas posyandu remaja serta pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, meningkatkan pemahaman masyarakat dengan pembentukan kelompok dan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. *ind

Komentar