nusabali

Ditutup, Badung Juara Umum Utsawa Dharmagita Tahun 2022

  • www.nusabali.com-ditutup-badung-juara-umum-utsawa-dharmagita-tahun-2022

DENPASAR, NusaBali
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menutup gelaran Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX Tahun 2022 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Senin (12/9) pagi.

Utsawa Dharmagita diharapkan menjadi alternatif kegiatan generasi muda Bali di tengah era teknologi informasi. Kabupaten Badung keluar sebagai juara umum dengan memborong lima gelar juara dari tujuh kategori yang dilombakan.

Kadisbud Arya Sugiartha mengatakan pada tahun ini hanya ada tujuh kategori yang dilombakan. Padahal sebelum pandemi, kategori yang dilombakan mencapai 25 sesuai jumlah kategori pada Utsawa Dharmagita nasional. Namun, meski dilaksanakan secara lebih sederhana dibanding sebelum-sebelumnya, gelaran Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX berjalan dengan lancar dan sukses.

"Perkembangan anak-anak luar biasa, dari hari ke hari, juara-juaranya justru dari kelas 6 SD, kecil-kecil sudah membaca sloka, macapat, kidung, kakawin, dan lain sebagainya. Ini membuat kita sangat bangga," kata Arya Sugiartha seusai acara penutupan. Melihat hal itu, Kadisbud menyebut secara potensi generasi muda di Bali dalam kegiatan ber-dharmagita tidak perlu diragukan lagi, hanya perlu dimatangkan lebih lanjut. Karenanya pemerintah dapat berperan dalam hal ini dengan mengadakan pembinaan-pembinaan dan kegiatan seperti Utsawa Dharmagita.

Dia mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali saat ini kembali memberikan perhatian serius terhadap kegiatan yang memiliki kearifan lokal, seperti halnya dharmagita. Diungkapkan, Widya Sabha sebagai lembaga pembinaan kebudayaan Bali khususnya sastra aksara Bali akan kembali turun ke desa-desa mulai bulan Oktober ini.

"Sejak pak Gubernur Wayan Koster kita bangkitkan, dibuktikan kegiatan-kegiatan bersifat kebudayaan untuk kearifan lokal terus kita dorong," ujarnya. Terkait tiga kabupaten tidak bisa ikut dalam Utsawa Dharmagita tahun ini, Kadis Arya Sugiartha menyebut hal tersebut lantaran kondisi pandemi yang mengakibatkan persiapan menjadi tidak maksimal. Bahkan sebelumnya tidak ada yang bisa memastikan apakah Utsawa Dharmagita tahun ini bisa dilaksanakan secara langsung.

"Gelaran ini persiapan masih Covid,  settingnya ada, tidak, ada, tidak, sehingga kabupaten/kota banyak yang tidak siap, tahun depan saya jamin semua kabupaten/kota akan ikut," ucapnya. Pun tahun depan jumlah kategori lomba juga akan diupayakan kembali pada format nasional yakni 25 kategori. Lebih jauh disampaikan, kegiatan ber-dharmagita sangat tepat menjadi sarana generasi muda untuk mengimbangi hiburan-hiburan atau konten-konten yang dihadirkan melalui gawai (smartphone). Anak muda saat ini hampir semuanya memegang gawai yang konten-kontennya sedikit atau tidak ada sama sekali konten lokalnya.

"Ini yang harus kita imbangi dengan mengajak anak-anak terus berlatih memberikan pemahaman bahwa kalau dihibur dengan ber-dharmagita tidak hanya hiburan fisik saja, tidak hanya mencari kesenangan, akan tetapi ada makna di situ," kata birokrat asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini.  

"Setiap lirik-lirik dalam dharmagita baik macapat, kidung, palawakya, kakawin, itu semuanya kalimat-kalimat indah dan bermakna," sambungnya.

Menurutnya hal tersebut menjadi kelebihan dari kegiatan ber-dharmagita karena ada nilai-nilai yang bisa diresapi generasi muda agar tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang Bali.  

Ketua Widya Sabha Provinsi Bali Prof Dr I Made Surada MAg, menilai antusiasme peserta sangat menggembirakan di tengah segala keterbatasan akibat pandemi. Dia mengatakan meski jumlah peserta jauh lebih sedikit dibanding gelaran sebelumnya, namun dia merasakan semangat para peserta masih tetap sama. "Sekarang sedang dilanda oleh pandemi  mereka latihan tidak bisa maksimal tetapi penampilan mereka masih semangat luar biasa," ujar Prof Surada.

Guru besar UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini berharap kepada para peserta untuk tidak berhenti belajar dan menekuni dharmagita, karena dengan demikian apa yang dikuasai saat ini akan terus berkembang. Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX berlangsung pada 12-14 September 2022 bertempat di Taman Budaya Provinsi Bali mengangkat tema Danu Kerthi: Sastragama Tirtha. Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXX adalah wadah menyampaikan nilai-nilai sastra Hindu Bali, mensyukuri warisan budaya leluhur Bali, untuk membentuk krama Bali yang sejahtera dan bahagia. *cr78

Komentar