nusabali

Badung Lanjutkan Bangun Utilitas Terpadu di Kuta

  • www.nusabali.com-badung-lanjutkan-bangun-utilitas-terpadu-di-kuta

Utilitas terpadu menjadi prioritas utama di seluruh Badung, namun urgensi saat ini di kawasan pariwisata Kuta.

MANGUPURA, NusaBali

Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen mewujudkan program pembangunan utilitas terpadu bawah tanah guna menjaga keindahan dan estetika wilayah. Program ini dinilai penting, sebab saat ini masih banyak kabel yang menggantung, sehingga terkesan semrawut. Pembangunan utilitas terpadu yang paling urgen saat ini yakni di kawasan Kuta.

Komitmen ini disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Selasa (13/9) di Rumah Jabatan, kawasan Puspem Badung. “Kami memiliki program dalam menjaga estetika, keasrian dan keindahan. Maka kami melakukan modernisasi. Ke depan utilitas terpadu menjadi prioritas utama di seluruh Badung, namun urgensi saat ini di kawasan pariwisata Kuta,” ujar Bupati Giri Prasta.

Didampingi Kadis PUPR IB Surya Suamba, Bupati Giri Prasta juga telah menerima investor dalam rangka menindaklanjuti investasi utilitas terpadu atau ducting. Pada kesempatan itu, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini menyambut baik kehadiran investor yang ingin bekerja sama dalam upaya meningkatkan pembangunan di Badung.

Menurut Bupati Giri Prasta, pengembangan utilitas terpadu tersebut sudah terlaksana, namun sebatas di kawasan Jalan Poppies 1, Poppies 2 Kuta dan Seminyak menuju Basangkasa. Ke depan pihaknya menginginkan seluruh wilayah Kuta dibangun utilitas terpadu, sehingga tidak ada lagi kabel yang menggelantung di jalan. “Saat ini wilayah yang mendesak dibangun utilitas terpadu adalah kawasan pariwisata Kuta. Namun ke depan seluruh wilayah Badung diharapkan dapat memiliki utilitas terpadu bawah tanah,” tegasnya.

Presiden Direktur PT Inti Bangun Sejahtera Andre Tjioe, yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi, mengatakan ingin bekerja sama dengan Pemkab Badung dengan membangun utilitas terpadu. Hal itu didasari karena saat ini masih banyak kabel yang menggelantung di udara yang dapat diturunkan ke bawah tanah di infrastruktur utilitas terpadu.

“Kalau diberi kesempatan kita yang bangun semua dan semua fiber optik diturunkan ke bawah. Kalau disetujui kita akan kebut mulai 2023,” ujarnya sembari menyebut dalam menyelesaikan proyek ini membutuhkan waktu sekitar 8-10 bulan. *asa

Komentar