nusabali

Serentak Mulai Hari Ini, Imunisasi PCV Gratis

Di Bali Menyasar 21.872 Balita

  • www.nusabali.com-serentak-mulai-hari-ini-imunisasi-pcv-gratis

DENPASAR, NusaBali
Kick off atau pencanangan program imunisasi/vaksinasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) sebagai salah satu imunisasi wajib yang dibiayai pemerintah dilakukan pada, Senin (12/9) hari ini serentak di seluruh Indonesia oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Mulai hari ini para orangtua bisa membawa anaknya mendapatkan imunisasi PCV di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat, seperti Puskesmas atau Posyandu.

Program ini untuk sementara hanya diperuntukkan bagi anak yang lahir pada 1 Juni 2022 dan setelahnya. Mereka nantinya akan mendapatkan imunisasi sebanyak tiga kali/tahap, yakni pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. Untuk anak yang lahir sebelum tanggal ditetapkan tersebut sayangnya masih harus mencari vaksin PCV secara mandiri (membayar sendiri) di rumah sakit/klinik yang terdapat dokter anak.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, di konfirmasi NusaBali mengatakan sebanyak 21.872 balita di Bali menjadi sasaran pada program ini. "Sasaran di Bali adalah bayi yang lahir sejak 1 Juni 2022, jumlah total sasaran di Bali adalah 21.872 bayi," ujar dr Anom, Minggu (11/9).

Dia mensyukuri akhirnya PCV dimasukkan oleh pemerintah menjadi salah satu imunisasi wajib yang digratiskan. Mengingat penyakit pneumonia dapat berakibat fatal jika terkena pada anak-anak berusia di bawah lima tahun. Vaksin PCV diharapkan dapat menekan angka kematian anak akibat penyakit pneumonia. Sebanyak 5 persen kematian anak (12-59 bulan) di Indonesia dilaporkan akibat mengidap pneumonia.

Sebelumnya, para orangtua yang mengetahui bahaya pneumonia pada anak harus berpikir panjang membawa anaknya mendapatkan vaksin PCV yang hanya bisa didapatkan di rumah sakit atau klinik dokter anak. Pasalnya untuk mengikuti imunisasi PCV hingga tuntas sebanyak tiga kali, para orangtua setidaknya harus menyiapkan uang sekitar Rp 3 juta. "Lumayan mahal sampai jutaan, tapi karena sekarang masuk program jadi gratis," jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali untuk pelaksanaan program ini. Sosialisasi lebih lanjut dilakukan Puskesmas sebagai garda terdepan di masyarakat. Bali, ujar dr Anom, sudah menerima stok vaksin PCV setengah dari kebutuhan dan secara bertahap akan terus bertambah. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang membawahi Puskesmas jauh-jauh hari telah menyiapkan program imunisasi PCV menjadi vaksin wajib di Puskesmas. Vaksinasi PCV akan masuk menjadi vaksinasi rutin di Puskesmas dan akan berjalan seperti imunisasi-imunisasi lain yang ada saat ini yang juga diberikan secara gratis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda MKes, mengungkapkan pelaksanaan imunisasi PCV akan langsung dilakukan begitu Menteri Kesehatan mencanangkan program ini. "Tidak ada seremonial, kita langsung mulai di masing-masing wilayah kerja Puskesmas," ujar dr Dharmayuda. "Bisa langsung hubungi salah satu Puskesmas untuk ikut kegiatan di wilayah kerja mereka," katanya.

Dilansir dari berbagai sumber, Pneumonia adalah infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.

Pada pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi dapat mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia di atas 65 tahun. Gejala berupa batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Antibiotik dapat mengobati berbagai jenis pneumonia. Beberapa jenis pneumonia dapat dicegah dengan vaksin. *cr78

Komentar