Tarif Boat ke Pulau Menjangan Naik
Kenaikan tarif ini diberlakukan untuk wisatawan maupun pamedek yang akan tangkil ke Pulau Menjangan.
SINGARAJA, NusaBali
Tarif boat untuk menyebrang ke Pulau Menjagan dari Pelabuhan Labuhan Lalang, di Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, mengalami penyesuaian pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) per Sabtu (3/9) lalu.
Sekretaris Organisasi Paguyuban Sopir Boat Labuhan Lalang, Putu Winarta mengatakan, pihaknya terpaksa memberlakukan tarif baru penyeberangan ke Pulau Menjangan. Menurutnya, komponen BBM cukup berkontribusi besar terhadap biaya operasional kapal.
“Mau bagaimanapun kami terpaksa menaikan tarif kapal. Kami tentukan harga semula dari Rp 465.000 menjadi Rp 585.000 untuk persembahyangan. Sementara untuk rekreasi dari Rp 525.000 ke Rp 670.000," ujar Winarta, Minggu (11/9).
Tarif baru ini sudah diberlakukan sejak 4 September lalu. Putu Winarta menyebutkan, dampak kenaikan harga BBM tak bisa dihindari. Apalagi, bagi kelompok usaha transportasi seperti dirinya yang mengandalkan BBM untuk operasional kapal. Tak hanya itu, mereka terpaksa untuk menarik harga tiket lebih tinggi karena pasokan BBM cukup sulit diakses bagi sopir boat.
"Kami tidak bisa beli BBM di SPBU. Terpaksa kami beli eceran di mana sebelum Pemerintah menaikkan harga, Pertalite eceran kami beli Rp 10.000 per liter. Sekarang harga resmi naik jadi kita beli di harga Rp 12.000," imbuh Putu Winarta.
Putu Winarta pun berharap peningkatan tarif dimaklumi masyarakat ataupun wisatawan yang ingin melakukan perjalanan. Upaya sosialisasi penyesuaian tarif baru ini juga tengah dilakukan oleh organisasinya sehingga perubahan harga tiket diketahui lebih awal oleh masyarakat yang akan menggunakan jasa boat ke Pulau Menjangan. *mz
Tarif boat untuk menyebrang ke Pulau Menjagan dari Pelabuhan Labuhan Lalang, di Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, mengalami penyesuaian pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) per Sabtu (3/9) lalu.
Sekretaris Organisasi Paguyuban Sopir Boat Labuhan Lalang, Putu Winarta mengatakan, pihaknya terpaksa memberlakukan tarif baru penyeberangan ke Pulau Menjangan. Menurutnya, komponen BBM cukup berkontribusi besar terhadap biaya operasional kapal.
“Mau bagaimanapun kami terpaksa menaikan tarif kapal. Kami tentukan harga semula dari Rp 465.000 menjadi Rp 585.000 untuk persembahyangan. Sementara untuk rekreasi dari Rp 525.000 ke Rp 670.000," ujar Winarta, Minggu (11/9).
Tarif baru ini sudah diberlakukan sejak 4 September lalu. Putu Winarta menyebutkan, dampak kenaikan harga BBM tak bisa dihindari. Apalagi, bagi kelompok usaha transportasi seperti dirinya yang mengandalkan BBM untuk operasional kapal. Tak hanya itu, mereka terpaksa untuk menarik harga tiket lebih tinggi karena pasokan BBM cukup sulit diakses bagi sopir boat.
"Kami tidak bisa beli BBM di SPBU. Terpaksa kami beli eceran di mana sebelum Pemerintah menaikkan harga, Pertalite eceran kami beli Rp 10.000 per liter. Sekarang harga resmi naik jadi kita beli di harga Rp 12.000," imbuh Putu Winarta.
Putu Winarta pun berharap peningkatan tarif dimaklumi masyarakat ataupun wisatawan yang ingin melakukan perjalanan. Upaya sosialisasi penyesuaian tarif baru ini juga tengah dilakukan oleh organisasinya sehingga perubahan harga tiket diketahui lebih awal oleh masyarakat yang akan menggunakan jasa boat ke Pulau Menjangan. *mz
Komentar