nusabali

Pohon Tumbang Timpa Dua Pamedek dan Mobil

Saat Hujan Deras Bertepatan Pujawali Pura Tamba Waras

  • www.nusabali.com-pohon-tumbang-timpa-dua-pamedek-dan-mobil

TABANAN, NusaBali
Bencana pohon tumbang terjadi di parkiran Pura Tamba Waras, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan pada, Rabu (7/9) sore.

Akibatnya dua orang pamedek dan dua unit kendaraan roda empat tertimpa pohon. Dua orang pamedek yang tertimpa pohon masing-masing Ni Nyoman Suarti,70, mengalami luka pada pinggang, dan Ni Luh Ani Wiriani Puan,50, mengalami luka pada bagian dahi, dan leher belakang. Dua pamedek ini berasal dari Nusa Dua, Badung.

Sementara dua kendaraan yang tertimpa pohon masing-masing Kijang Rover nopol DK 1511 OK milik I Made Suastawa,58, asal Desa Sangketan, Kecamatan Penebel. Mobil Kijang ini rusak pada bagian depan dengan kerugian ditaksir Rp 5 juta, dan kendaraan Ranger nopol DK 9912 FG milik I Made Sura Darma,38, asal Desa Pesagi, Kecamatan Penebel. Mobil jenis Ranger warna abu-abu ini rusak bagian kap depan sampai belakang dengan kerugian ditaksir Rp 20 juta.

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana menjelaskan sebelum pohon jenis jati ini tumbang, kawasan Desa Sangketan turun hujan dari pukul 17.00 Wita. Meskipun turun hujan, namun banyak pamedek yang tangkil karena puncak piodalan di Pura Tamba Waras jatuh pada Buda Umanis Prangbakat, Rabu.

Namun sekitar pukul 18.10 Wita, tanpa disangka Pohon Jati dengan tinggi 20 meter serta berdiamter 20-30 centimeter yang tumbuh di parkiran tumbang. Tumbangnya pohon pun menimpa dua orang pamedek yang sedang berjalan kaki hendak mepamit. Pohon juga menimpa dua kendaraan yang sedang parkir tersebut.

Sontak kejadian ini pun mengejutkan pamedek yang tangkil ke Pura yang dikenal dan dipercaya umat nunas ubad (obat). Seluruh pecalang maupun krama langsung melakukan evakuasi serta melaporkan kejadian ke Polsek Penebel. “Korban yang tertimpa pohon lukanya tidak parah sekali, namun tetap dilakukan pemeriksaan di RSUD Tabanan karena sempat syok,” jelas AKP Artadana, Kamis (8/9).

Kata dia, pamedek yang tertimpa pohon ini saat jalan kaki menuju parkiran karena sudah selesai sembahyang. “Dengan kejadian ini evakuasi pohon sudah dilakukan, bahkan perabatan ataupun pemotongan pohon yang posisi miring ataupun membahayakan di sepanjang jalan menuju pura dan parkiran turut dipotong BPBD,” terangnya.

Menurutnya pohon tumbang karena cuaca. Desa Sangketan sebelumnya turun hujan deras. Kondisi cuaca tidak bersahabat ini membuat tanah labil yang menyebabkan akar pohon jati tumbang. “Sebelumnya tidak ada tanda-tanda ranting ataupun lainnya tumbang, jadi akar pohon yang tergerus sehingga tumbang,” terangnya. Sementara terkait dengan kerugian dua kendaraan ini ditanggung oleh pamedek sendiri, tidak ada ganti rugi yang dilakukan. “Kondisi kendaraan yang rusak biaya perbaikan ditanggung sendiri karena ini adalah bencana alam,” tandasnya. *des

Komentar