nusabali

Fraksi Golkar DPRD Denpasar Pantau Perkembangan Penataan Pantai Sanur

  • www.nusabali.com-fraksi-golkar-dprd-denpasar-pantau-perkembangan-penataan-pantai-sanur

DENPASAR, NusaBali
Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar turun memantau perkembangan penataan Pantai Sanur, Kamis (8/9) pukul 10.30 Wita.

Mereka menemukan banyak pengerjaan yang belum terpenuhi terutama kerapian pekerjaan proyek tersebut.

Apalagi, pengerjaan saat ini mencapai 83 persen. Namun, Fraksi Golkar pesimis bisa tepat waktu pengerjaan karena kontrak pengerjaan berakhir tanggal 22 September 2022 mendatang atau 14 hari dari pemantauan tersebut.

Saat ini, penataan ini difokuskan pada pembuatan tempat pelatihan surfing, dan playground di kawasan Mercure Hotel serta finishing.

Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar yang juga anggota Fraksi Golkar, I Wayan Mariyana Wandhira mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan terkait spesifikasi bahan yang digunakan dalam penataan ini dari kontraktor.

Namun pihaknya perlu melakukan pengecekan dokumen kontrak penataan terkait kesesuaian dengan di bahan yang digunakan di lapangan. “Kami sudah minta dokumen kontraknya ke PUPR dan akan kami pelajari dan bandingkan dengan penjelasan dari kontraktor, apakah sesuai dengan perencanaan atau seperti apa. Ini bukan untuk mencari kesalahan tapi untuk kepentingan bersama utamanya kawasan wisata di Sanur,” kata Wandhira.

Dalam pemantauan ini pihaknya menemukan beberapa pengerjaan yang perlu dirapikan seperti halnya pada plafon bangunan tempat latihan surfing dan keamanan tempat bermain anak yang dekat dengan beton.

“Kami juga memberikan saran agar antara penataan tahap pertama dan tahap kedua ini bisa sinkron atau join dan pihak rekanan sudah berjanji merealisasikan,” katanya.

Sementara itu, terkait waktu pengerjaan yang tinggal 14 hari lagi, pihaknya melihat jika penataan untuk bangunan sudah bisa diselesaikan. Namun pihaknya masih ragu terkait dengan lanscape utamanya pada tempat bermain anak.

Selain itu, pihaknya juga tak ingin penataan ini selesai namun asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas. “Kami berharap pembangunan ini tidak sampai molor. Kalau molor harus ada denda ini,” katanya.

Sementara itu, Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa mengatakan penataan ini sudah berjalan 83 persen. “Nanti tinggal pemasangan lampu, penyelesaian bangunan tempat surfing dan playground serta finishing saja,” kata Dirgayasa.

Dia optimis proyek penataan ini bisa selesai tepat waktu. Dirga mengatakan penataan ini dimulai pada 26 April dan berakhir 22 September 2022 mendatang. Sementara itu, anggaran penataan kawasan Pantai Sanur tahap II ini menggunakan dana APBD Kota Denpasar 2022 senilai Rp 24 miliar. *mis

Komentar