nusabali

Serpihan Tulang Manusia di Sumbersari Akan Dikubur

  • www.nusabali.com-serpihan-tulang-manusia-di-sumbersari-akan-dikubur

NEGARA, NusaBali
Serpihan tulang manusia yang ditemukan tertanam di pekarangan rumah warga Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (28/6) lalu, rencananya akan dikuburkan ke pemakaman umum.

Dari pihak Polres Jembrana masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jembrana untuk rencana penguburan serpihan tulang manusia tersebut.  Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP M Reza Pranata, Selasa (6/9), mengatakan, serpihan tulang itu sebelumnya sudah dipastikan adalah tulang manusia. Serpihan tulang manusia itu tidak bisa diidentifikasi. Namun dari perkiraan dokter, tulang manusia itu diperkirakan sudah terkubur sangat lama. “Nanti kita serahkan ke Dinsos. Rencana nanti dikubur ke pemakaman umum,” ujarnya.

Menurut AKP M Reza, dari pemeriksaan pemilik rumah ataupun saksi-saksi, memastikan tidak ada mengetahui asal usul keberadaan tulang manusia tersebut. “Laporkan orang hilang juga tidak ada. Pemilik rumah juga baru tahu kalau ada tulang itu. Saksi-saksi ataupun masyarakat sekitar juga tidak ada yang tahu,” ucap AKP M Reza.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, kata AKP M Reza, memperkirakan bahwa tulang manusia itu sudah terkubur lama. Dari keterangan yang menggali lubang, tulang manusia yang ditemukan pada galian tanah sedalam 6 meter itu, ada di bawah lapisan tanah paras. “Tetapi untuk pastinya tidak ada yang tahu. Yang jelas itu memang sudah lama,” tandasnya.

Sepeti diketahui, serpihan tulang manusia yang tertanam di pekarangan rumah keluarga I Made Wendra, 56, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, itu ditemukan dari aktivitas penggalian tanah untuk pembuatan sumur. Pemilik rumah ataupun warga sekitar, memperkirakan bahwa tulang manusia itu sudah ada sejak lama.

Bahkan dari perkiraan warga sekitar, tulang manusia itu diduga sudah ada lebih dari 100 tahun. Hal itu pun disinyalir dari lokasi tulang manusia yang tertanam hingga kedalaman 6 meter. Terlebih tulang manusia itu juga ditemukan di bawah lapisan tanah paras, sehingga diduga bahwa tulang manusia itu sudah ada sebelum peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) tahun 1965 lalu. *ode

Komentar