nusabali

Pura Dalem Rangkan 'Langganan' Diterjang Ombak

  • www.nusabali.com-pura-dalem-rangkan-langganan-diterjang-ombak

GIANYAR, NusaBali
Kawasan Pura Dalem Rangkan di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar ‘langganan’ alias berulang kali diterjang ombak atau gelombang tinggi.

Pura yang persis berada di pesisir Pantai Rangkan ini jadi sasaran amukan air pasang. Terakhir, air laut naik sampai membanjiri Jaba sisi Pura pada akhir pada Selasa (30/8) lalu. Derasnya air laut yang tumpah menyapu material bangunan di sekitar pura. Bahkan batu nisan kuburan setempat pun ada yang sampai terlepas. Menurut salah satu warga I Made Sura,60, tingginya gelombang laut di Pantai Rangkan cukup sering terjadi. "Tiga hari lalu air naik lagi," ungkapnya saat ditemui Minggu (4/9).

Sepengetahuannya, terjangan gelombang pernah membuat Candi Bentar pura jebol. "Dulu pernah jebol, sekarang sudah diperbaiki. Dibangun lagi dari urunan warga dan sumbangan donatur," jelasnya yang juga seorang nelayan ini. Tidak saja menyapu material bangunan terutama pondasi pura, air laut juga menerjang deretan kuburan di sebelah barat pura dalem. "Dulu bahkan ada tulang belulang yang hanyut jauh ke barat. Jadi pas giliran Ngaben Massal itu tidak digagah lagi kuburannya. Cukup pakai sanggah Urip," terangnya.

Made Sura pun was-was jika banjir rob air laut itu kembali terjadi. Lebih-lebih ada kuburan ibunya di lokasi tersebut yang meninggal dunia enam bulan lalu. "Ibu saya masih dikubur di sana. Biasanya Ngaben Massal setiap lima tahun sekali. Mudah-mudahan aman sampai saatnya tiba," ujarnya.

Kalaupun diratakan oleh gelombang, biasanya Made Sura beserta keluarga pemilik kuburan melakukan perbaikan. "Tancapan bambunya kan masih kuat, jadi masih bisa dikenali posisi kuburan semula. Kalau rata, kita buatkan gumukan lagi," ungkapnya. Jumlah kuburan saat ini diperkirakan sekitar 25 gumukan.

Larena ‘langganan’ diterjang gelombang, kondisi ini menurut Made Sura, sejatinya sudah mendapatkan perhatian dari pihak berwenang. Sepanjang pantai telah dipasang batu krib sebagai tanggul penahan gelombang. "Batu krib sudah dipasang. Kalau air masih tinggi, ya mau bagaimana lagi," ujarnya. *nvi

Komentar