Bermata Biru Bak Bule Eropa, Bocah di Buleleng Viral

Foto portrait Ketut Adi bermata biru menjadi viral di media sosial dan banyak yang dibuat penasaran. Ketut Adi merupakan bocah asal Banjar Dinas Delod Peken, Kelurahan Kendran, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Sekilas, bocah yang kini duduk di bangku kelas III SD Negeri 1 Kendran ini sama dengan orang Indonesia pada umumnya, memiliki kulit sawo matang dan rambut hitam lurus. Namun, Ketut Adi memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki banyak orang di Indonesia, yakni memiliki bola mata yang berwarna biru.

Ibu Ketut Adi, Ketut Suriani mengatakan bola mata berwarna biru tersebut sudah dimiliki sejak lahir. Awalnya, anak keempat dari pasangan Ketut Sukadana dan Ketut Suriani ini memiliki mata biru namun tidak seterang sekarang. Namun, begitu berumur 4 tahun, warna biru itu makin terang dan terlihat jelas.

Terlahir dengan mata biru, membuat orangtua Ketut Adi khawatir jika anaknya memiliki gangguan penglihatan. Ketut Adi kemudian diperiksakan ke dokter mata. Hasilnya, mata miliknya dinyatakan normal. Dia pun mampu melihat semua jenis warna dan cahaya. "Sempat tanya ke dokter karena matanya biru ini. Dokter bilang normal. Penglihatan normal, sama seperti orang biasa," kata Suriani, Minggu (4/9).

Suriani mengatakan, di keluarganya, tidak hanya Ketut Adi yang memiliki keindahan pada mata. Suaminya atau ayah Ketut Adi, Sukadana, juga memiliki mata berwarna biru. Namun hanya di bagian kiri dan tidak seterang yang dimiliki Ketut Adi. "Kumpinya juga agak biru matanya tapi tidak sebiru Tut Adi, agak putih. Tidak ada keturunan bule," ujarnya.

Memiliki mata yang tak biasa, bocah kelahiran 13 September 2013 ini, juga tak luput dari bahan rundungan saat masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK). Namun, tak sedikit juga yang kagum dengan keindahan mata yang dia miliki. Bahkan warga negara asing, yang memiliki warna mata yang sama dengan Ketut Adi, juga memuji keindahan mata itu.

"Di sekolah TK pernah dirundung karena matanya biru, dibilang mata kucing oleh temannya. Saya bilangin ke anak saya, kalau ada yang ejek tidak apa-apa. Sekarang tidak, begitu masuk SD sudah tidak ada. Pernah juga dipuji saat ketemu turis bule dibilang matanya sama," ucap Suriani. *mz