nusabali

Kesadaran Warga Ikuti Vaksinasi Booster Rendah, Pemkab Badung Berencana Kenakan Sanksi

  • www.nusabali.com-kesadaran-warga-ikuti-vaksinasi-booster-rendah-pemkab-badung-berencana-kenakan-sanksi

MANGUPURA, NusaBali
Kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi ketiga atau booster rendah di Badung.

Padahal langkah-langkah sudah dilakukan termasuk dengan pendekatan persuasif. Namun hasilnya tetap belum maksimal. Guna membangkitkan kembali gairah masyarakat, Pemkab Badung berencana menerapkan strategi baru yang sifatnya lebih tegas. Salah satunya pengenaan sanksi. Apalagi vaksinasi booster ini dinyatakan wajib sesuai SE Mendagri No 440/3917/SJ.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengatakan penerapan sanksi terhadap masyarakat yang tidak taat mengikuti aturan pemerintah bisa saja dilakukan, termasuk untuk pelaksanaan vaksinasi. Sebab dalam aturan hal itu memungkinkan untuk diterapkan dengan dasar tujuan yang jelas. Namun sampai saat ini pihaknya masih mengedepankan pendekatan persuasif yang diharapkan dapat mengetuk hati masyarakat untuk sadar dan melakukan vaksinasi.

“Kami coba dengan elegan dulu mengetuk hati masyarakat. Mudah-mudahan dengan cara ini nantinya dapat berjalan dengan baik. Bisa dibilang ini langkah awal,” kata Wabup Suiasa belum lama ini.

Menurut Wabup Suiasa, jika upaya ini tidak juga berjalan dengan baik, maka akan menempuh upaya paksa, dalam artian bagian dari upaya menyelamatkan kesehatan masyarakat dan agar tidak terpuruk kembali. “Saat ini untuk menyadarkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster memang tantangannya cukup berat. Berbeda saat pelaksanaan vaksinasi dosis satu dan dua,” katanya.

“Namun seberat apapun itu, saya mengajak semua pihak untuk terus mengedukasi, melakukan pendekatan agar masyarakat sadar melaksanakan vaksinasi, utamanya booster dan tetap taat dengan menerapkan prokes. Sebab risiko penyebaran Covid-19 masih ada dan membayangi masyarakat,” tegas Wabup Suiasa.

Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini juga mengajak semua pihak untuk kembali menyaturan barisan dalam upaya percepatan vaksinasi, demi mendukung pemulihan sektor pariwisata agar kembali bangkit. Wabup Suiasa juga meminta agar pelaksanaan vaksinasi tidak hanya menyasar masyarakat ber KTP Badung. “Kami harapkan dapat berjalan pararel, vaksinasi juga menyasar masyarakat non ber KTP Badung, namun tinggal dan bekerja di Badung,” tegasnya.

Sementara Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, mengatakan pelaksanaan vaksinasi satu dan dua yang sebelumnya dilakukan sangat memberikan dampak signifikan terhadap upaya menekan kasus Covid-19. Jika hal itu tidak dilakukan, mungkin saja angka kasus Covid-19 sebelumnya lebih tinggi terjadi. Untuk itu dia mengajak semua pihak agar tetap semangat dan selalu bersinergi dalam mengedukasi dan mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi booster.

“Kita bangun kesadaran masyarakat agar sendirinya datang dan ikut berpartisipasi dan bersedia disuntik vaksin. Terlebih Bali dipilih menjadi tuan rumah KTT G-20, ini merupakan suatu kebanggan kita sendiri sebagai bangsa dan negara,” katanya. *dar

Komentar