nusabali

DPRD Sidak Pelayanan Disdukcapil di Nusa Penida

Komputer Menua Picu Gangguan Layanan

  • www.nusabali.com-dprd-sidak-pelayanan-disdukcapil-di-nusa-penida

Tak hanya di Nusa Penida, komputer di Kantor Disdukcapil Klungkung juga sering error. Karena usia yang sudah tua.

SEMARAPURA, NusaBali

Komisi I DPRD Klungkung menggelar sidak pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Camat Nusa Penida, Rabu (31/8). Dalam sidak itu anggota komisi ini menemukan administrasi kependudukan sering terganggu akibat komputer rusak karena sudah tua.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan pelbagai penghargaan bergengsi yang diraih Klungkung baik tingkat provinsi hingga nasional. Akibatnya, masyarakat Nusa Penida yang ingin mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan KK menjadi terkendala. Selain masalah komputer yang sering error Komisi I yang dipimpin Ketua Komisi Komang Sutama ini juga menemukan akses wifi yang tidak ada, yang membuat petugas sulit untuk berkomunikasi dengan Kantor Disdukcapil Klungkung.

Anggota Komisi I DPRD Klungkung I Wayan Widiana, sangat menyayangkan hal tersebut. Mengingat layanan di Kantor Camat ini menjadi satu-satunya layanan administrasi yang bisa diakses tanpa harus menyeberang laut ke Klungkung Daratan. "Akibat peralatan elektronik minim dan komputer sering error menjadi kendala pelayanan administrasi kependudukan di Nusa Penida," ujar Wayan Widiana, Kamis (1/9).

Menindaklanjuti hal tersebut, Komisi I berencana akan mengadakan rapat dengan Disdukcapil agar segera mengatasi permasalahan ini. "Seharusnya perangkat elektronik dan jaringan internet tersedia dengan baik," harapnya.

Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Klungkung,  Pande Made Anggarnata menyampaikan peralatan komputer saat ini di Disdukcapil terbilang sudah lawas. Komputer yang diadakan sejak tahun 2017 sering error.

Hal ini diduga diakibatkan umur komputer yang sudah lama. Selain itu. akibat keterbatasan anggaran APBD Klungkung sampai saat ini belum ada peremajaan komputer. "Tak hanya di Nusa Penida, komputer di Kantor Disdukcapil Klungkung juga sering error. Karena usia yang sudah tua," ujar Pande.

Pihaknya berharap agar rencana pengadaan lima unit laptop pada APBD 2023 bisa terealisasi. Pengadaan satu unit laptop sekitar Rp 15 juta. "Tolong dibantu baik dari Pemkab dan juga dewan agar peremajaan peralatan ini bisa terealisasikan," harap Pande.*wan

Komentar