nusabali

Operasi Pasar di Denpasar Dihentikan

Dinilai Merugikan Pedagang, Pola Diubah

  • www.nusabali.com-operasi-pasar-di-denpasar-dihentikan

Walikota IGN Jaya Negara akan memanfaatkan unit usaha Perumda Pasar Sewakadharma dan bekerjasama dengan kabupaten lain sebagai pemasok barang. Barang dari pemasok tersebut kemudian didistribusikan kepada pedagang pasar.

DENPASAR, NusaBali

Operasi pasar di Pasar Badung dan Pasar Kreneng Denpasar yang dimulai pada Senin (22/8), dengan tujuan untuk menekan laju inflasi, resmi dihentikan mulai, Selasa (30/8). Penghentian operasi pasar yang rencananya digelar hingga Desember 2022, ini dilakukan karena dikhawatirkan terjadi persaingan dengan pedagang di pasar.

Setelah operasi pasar ini dihentikan, Pemkot Denpasar melakukan perubahan pola, di mana kini barang yang dijual dalam operasi pasar ini dilimpahkan ke pedagang. Barang tersebut dijual oleh pedagang dengan harga sesuai dengan saat pelaksanaan operasi pasar.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat melakukan pemantauan operasi pasar di Pasar Badung, Selasa kemarin. “Sekarang kami ubah pola, kasihan pedagang pasar. Apalagi mereka harus bayar retribusi, belum lagi mereka meminjam modal,” kata Walikota Jaya Negara.

Walikota Jaya Negara mengemukakan, pihaknya akan memanfaatkan unit usaha Perumda Pasar Sewakadharma yakni Sewaka Jaya dan bekerjasama dengan kabupaten lain sebagai pemasok barang. Barang dari pemasok tersebut kemudian didistribusikan kepada pedagang pasar. Sehingga kini yang berjualan adalah pedagang di pasar, dan bukan Perumda Pasar.

“Berikan barangnya pada pedagang dan tentukan harganya lebih murah, kemudian pantau harganya di lapangan. Saya tidak mau pedagang dirugikan, karena belum tentu mereka punya modal,” tandas Walikota Jaya Negara.

Walikota Jaya Negara menambahkan, bila perlu modal untuk pedagang juga disokong oleh Perumda Pasar. Nantinya dari hasil penjualan, pedagang mengembalikan modalnya ke Perumda dan keuntungannya diambil oleh pedagang.

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Ida Bagus Kompyang Wiranata, mengatakan terkait dengan modal pedagang pihaknya sudah memiliki unit bina usaha. Pedagang pasar bisa meminjam modal di unit bina usaha tersebut.

Sedangkan terkait dengan unit usaha Sewaka Jaya, pihaknya saat ini masih mencari pola dan melakukan survey ke pengepul maupun petani. “Yang jelas kami juga akan bekerjasama dengan Perumda di kabupaten lain, juga bisa dengan petani. Tujuannya agar Sewaka Jaya ini bisa menjadi distributor ke pedagang,” kata Gus Kowi, sapaan Ida Bagus Kompyang Wiranata.

Selain itu, Sewaka Jaya ini juga melayani penjualan online untuk kalangan menengah ke atas. Untuk harga yang ditawarkan pada sistem online tersebut bersaing dengan harga di swalayan. *mis

Komentar