nusabali

Tingkatkan Kemampuan Personel, Basarnas Gelar Latihan CSSR

  • www.nusabali.com-tingkatkan-kemampuan-personel-basarnas-gelar-latihan-cssr

MANGUPURA, NusaBali
Basarnas Denpasar menggelar pelatihan pada Selasa (30/8) siang Kantor Basarnas, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

Latihan ini memantapkan kemampuan personel khususnya dalam pencarian dan penyelamatan korban dalam musibah sebuah gedung yang runtuh atau diistilahkan Colapse Structure Search And Rescue (CSSR). Selain pembekalan materi, 85 personel yang mengikuti pelatihan langsung melakukan simulasi penanganan di lapangan.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan selama dua sejak Senin (29/8) hingga Selasa (30/8) ini dilakukan secara rutin dalam setahun. Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan personel dalam melakukan penanganan jika terjadi permintaan Search and Rescue (SAR). Darmada juga mengaku pelatihan kali ini memantapkan kemampuan personel khususnya dalam CSSR. “Kegiatan pelatihan ini memang diagendakan setahun sekali. Kebetulan dalam pelatihan kali ini berdekatan dengan penyelenggaraan event internasional,” kata Darmada.

Dijelaskan, kegiatan pelatihan CSSR diselenggarakan juga berkaitan dengan penyelenggaraan International Searching and Rescue Advisory Group (INSARAG) Asia-Pacific Regional Earthquake Response Exercise (AP ERE) 2022 pada September 2022, di mana Bali sebagai tuan rumah. “Jadi kegiatan ini untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan, begitu pula dengan antisipasi berbagai event internasional seperti pelaksanaan G-20 di Nusa Dua pada November mendatang,” jelasnya.

“Sebanyak 85 personel SAR mengikuti kegiatan tersebut. Peserta pelatihan mendapatkan materi di kelas terlebih dahulu dan dilanjutkan praktik teknik-teknik evakuasi di bangunan runtuh,” kata Darmada.

Praktik lapangan dibagi menjadi tiga, di antaranya teknik Shoring penyangga bangunan, Breaching dan Breaking alias akses membobol beton untuk mendekati korban yang terjebak dalam reruntuhan gedung. Ilmu yang diterapkan sudah mengacu pada ketentuan-ketentuan dan standar internasional. Apalagi, selama ini SAR sudah berhasil mendapat predikat tim dengan klasifikasi medium sesuai standar pada tahun 2019. “Ilmu tersebut terus mengalami pembaharuan, untuk itu setiap petugas SAR harus bisa memahami dan menetapkan teknik-teknik evakuasi, sehingga bisa menjadi petugas SAR profesional dengan standar internasional,” tegas Darmada. *dar

Komentar