nusabali

PHDI Imbau Kedepankan Keamanan Pangabenan

  • www.nusabali.com-phdi-imbau-kedepankan-keamanan-pangabenan

SEMARAPURA, NusaBali
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar selalu  mengedepankan keamanan saat pengabenan, terutama saat pembakaran jenazah atau petulangan.

Langkah ini mencegah hal-hal yang tak kita inginkan. ‘’Jangan ada prosesi apa pun saat sedang pembakaran berlangsung,’’ ujar Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta, Minggu (28/8).  Dia mengakui, imbauan itu penting agar jangan sampai terjadi kasus ledakan kompor mayat, seperti terjadi di Gianyar atau tempat lain. Bagi petugas penyewaan kompor mayat juga  agar melengkapi diri dengan APD (alat pelindung diri). Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran akibat kebocoran selang kompor mayat pernah terjadi saat Upacara Ngaben di Desa Adat Negari, Radite Pon Julungwangi, Minggu (7/7/2019), hingga menyebabkan 2 orang meninggal dan 3 orang luka - luka.

Kasus tabung minyak kompor bakar mayat meledak juga terjadi saat puncak Ngaben Massal di Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (19/8) petang pukul 19.30 Wita, menyisakan pilu mendalam.

Tak hanya karena menimbulkan korban jiwa, beberapa korban ledakan itu kini masih mengerang kesakitan dalam perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.

Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, kasus ledakan kompor jenazah saat ngaben di Desa Adat Selat Belega, agar dapat menjadi pembelajaran kepada umat, untuk tetap mengedepankan keamanan saat pelaksanaan upacara ngaben. "Secara umum kami mengimbau umat untuk mengedepankan keamanan. Terutama saat api menyala, tidak boleh ada warga yang berkerumun dekat pembakaran layon (jenazah)," ujar Putu Suarta.

Suarta menekankan, segala prosesi seperti memberikan bekal ke layon harus sudah selesai sebelum api dinyalakan. Sehingga ketika api sudah dinyalakan, tidak boleh ada aktivitas lagi di sekitar jenazah. Jangan malah berkerumun dekat dengan api. "Warga kami harapkan berada pada jarak aman, untuk menghindari hal - hal yang tak diinginkan," jelas Putu Suarta.

Tidak kalah penting para petugas bakar jenazah, harus cek dan ricek guna memastikan perlengkapan, seperti kompor, tabung dan lainnya dalan kondisi aman. Langkah ini untuk memperkecil potensi kecelakaan. Di samping itu, petugas sewa kompor jenazah diminta agar melengkapi diri dengan APD (alat pelindung diri), termasuk mulai menyediakan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) dalam bertugas. "Imbauan ini sangat penting, karena musibah kebakaran saat ngaben tidak pertama kali terjadi. Bahkan kejadian serupa pernah terjadi di Klungkung," kata Suarta. *wan

Komentar