nusabali

Praktik Nyata Trihita Karana Sejak Dini

Bank Sampah SDN 3 Sesetan Raih Penghargaan Nasional

  • www.nusabali.com-praktik-nyata-trihita-karana-sejak-dini

DENPASAR, NusaBali
SD Negeri 3 Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan,  mengajarkan siswa memilah sampah hingga membangun bank sampah.

Program ini sebagai wujud komitmen sekolah mengajarkan anak-anak sejak dini tentang praktik nyata konsep Trihita Karana, khususnya bidang palemahan (harmoni manusia dengan lingkungan). Alhasil, sekolah di Jalan Tukad Buaji No : 18, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar ini, meraih penghargaan tingkat nasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala SDN 3 Sesetan Ni Luh Purningsih SPd MPd,54, menuturkan bank sampah di sekolahnya sudah dirintis sejak tahun 2018. Pada saat itu pengelolaannya masih sangat sederhana yakni siswa diajak memilah sampah organic dan anorganik, lanjut menukarkan ke bank sampah sekolah. Sekolah kemudian menjual sampah kepada pihak pengepul. Hasil penjualan tersebut menjadi tabungan siswa bekerja sama dengan koperasi yang berada dekat sekolah. "Kami punya semboyan ‘Sampahku adalah Tanggungjawabku’, sampah yang dihasilkan sendiri harus menjadi tanggung jawab sendiri," ujar Purningsih di sekolahnya, Kamis (25/8) siang.

Jelas dia, siswa memilah sampah organik dan anorganik di sekolah maupun rumahnya sendiri. Setelah terkumpul pada setiap akhir bulan para siswa diajak membawa sampah yang dikumpulkan ke bank sampah sekolah untuk ditukarkan menjadi saldo tabungan. "Sampah yang mereka bawa merupakan sampah mereka sendiri bukan memulung. Kami latih anak-anak menimbang, mencatat, menginput," tegas kasek sejak 2016 ini.

Untuk saat ini, papar Purningsih, sampah yang bisa ditukarkan masih berupa sampah plastik, seperti botol air mineral maupun tas plastik. Sementara untuk sampah organik akan diolah lebih lanjut menggunakan mesin pencacah sampah organik (daun) yang sudah ada di sekolah. Pada awal 2021, SDN 3 Sesetan berhasil terpilih sebagai salah satu peserta program POP (Program Organisasi Penggerak) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program Kemendikbudristek yang merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak memungkinkan SDN 3 Sesetan menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Bali Wastu Lestari yang pengelolaannya sudah lebih profesional. Bali Wastu Lestari bahkan memiliki aplikasi tersendiri pada gawai untuk bisa melihat saldo rekening bank sampah masing-masing siswa.

Kerja sama SDN 3 Sesetan dengan Bali Wastu Lestari tersebut akhirnya menjadikan bank sampah SDN 3 Sesetan diganjar predikat Bank Sampah Sekolah Terbaik 2021 di Kota Denpasar. Prestasi inilah yang menjadikan Bank BPD Bali memilih SDN 3 Sesetan sebagai salah satu sekolah binaannya pada program Simpel (Simpanan Pelajar). "Karena meraih predikat (bank sampah sekolah) terbaik Kota Denpasar, direkomendasikanlah oleh Bali Wastu Lestari untuk menjadi mitra kerja program Simpel BPD Bali," terang kasek asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung ini.

Pada 1 Agustus 2022, SDN 3 Sesetan menjadi salah satu sekolah binaan Bank BPD Bali. BPD Bali mensosialisasikan program Simpel kepada para siswa SDN 3 Sesetan yang berjumlah 602 orang. Selain tabungan Simpel siswa juga diperkenalkan tabungan BSA (Basic Saving Account) yang menjadi bagian program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) dengan biaya yang sangat rendah.

Dari kerja sama tersebut hingga saat ini sudah ada sekitar 150 siswa SDN 3 Sesetan yang membuka rekening Simpel/BSA di BPD Bali. Hebatnya, saldo mereka seluruhnya berasal dari hasil penjualan sampah di bank sampah sekolah mereka. Untuk bisa membuka tabungan Simpel, siswa setidaknya memiliki saldo minimal Rp 5 ribu dari hasil menjual sampah di bank sampah sekolah.

Kiprah Bank Sampah SDN 3 Sesetan bersama BPD Bali ini membuat SD ini meraih gelar Sekolah Implementasi Kejar Terbaik (Konvensional) pada gelaran Kejar Award 2022 yang digelar OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kejar sendiri merupakan salah satu program OJK untuk mendorong kepemilikan satu rekening satu pelajar.

"Kami sangat bersyukur, kami juga tidak menyangka mendapat penghargaan Sekolah Implementasi Kejar Terbaik Kejar Award. Semoga kegiatan yang positif ini bisa terus dilanjutkan anak-anak nantinya di jenjang pendidikan selanjutnya ataupun di masyarakat," pungkas alumnus Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ini.  

Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi dalam kunjungannya ke Bali berkesempatan melihat langsung pengelolaan bank sampah di SDN 3 Sesetan, Kamis (25/8). Edwin melihat secara langsung siswa membawa sampah (anorganik) ke sekolah (bank sampah), proses menimbang yang melibatkan langsung siswa, menghitung nilai sampah pada aplikasi digital, serta proses distribusi saldo ke rekening Simpel/BSA oleh Agen MaiLaku (Laku Pandai) Bank BPD Bali.

Dikatakan, SDN 3 Sesetan terpilih sebagai Sekolah Implementasi Kejar Terbaik (Konvensional) berkat kegiatan bank sampah yang berlangsung konsisten di sekolah ini. Ditambah dengan dukungan ekosistem digital BPD Bali yang memberi nilai tambah melalui penerapan sistem Laku Pandai dan Program Simpel. Pihaknya sangat mengapresiasi inovasi seperti ini, terlebih institusi pendidikan setingkat SD. ‘’Program ini tentu akan mampu sejak dini menanamkan budaya menabung melalui kegiatan positif dalam upaya peduli lingkungan mengubah sampah menjadi tabungan," sebut Edwin. *cr78

Komentar