nusabali

Lagi, 200 Kg Kulit Sapi Diamankan di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-lagi-200-kg-kulit-sapi-diamankan-di-gilimanuk

NEGARA, NusaBali
Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk kembali menemukan pengiriman sebanyak 200 kilogram kulit sapi tanpa dokumen kesehatan, Rabu (17/7) sore.

Ratusan kg kulit sapi yang dikirim menuju Bali itu, kedapatan diangkut sebuah mobil pick up nopol DK 8937 AB.  Pick up bermuatan kulit sapi yang dikemudikan M Fadil Arrahmah, 36, alamat Jalan Ahmad Yani, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, tersebut diamankan petugas Kepolisian yang berjaga di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk atau pos pemeriksan pintu masuk Bali pada Rabu sekitar pukul 16.15 Wita. Saat memeriksa bak pick up yang tertutup terpal itu, ditemukan membawa 11 ikat kulit sapi kering.

Saat ditanya mengenai surat keterangan kesehatan hewan dan sertifikat kesehatan Karantina Pertanian dari daerah asal, sang sopir tidak dapat menunjukkannya. Kulit sapi itu pun diakui adalah milik Imam Aminudin, 52, alamat Jalan Ahmad Yani,  yang juga ikut dalam mobil pick up tersebut. Selanjutnya sang sopir beserta beserta pemilik kulit sapi tersebut sempat diamankan ke Mapolsek Gilimanuk dan diproses lebih lanjut ke pihak Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk.

Kapolsek Gilimanuk Kompol I Gusti Putu Dharmanatha, Kamis (18/7), mengatakan, sesuai  keterangan pemilik, 11 ikat kulit sapi dengan total berat sekitar 200 kg itu, sebelumya dibeli seharga Rp 5 juta dari salah satu tempat jagal di wilayah Srono, Banyuwangi, Jawa Timur. Rencanaya, kulit sapi yang akan dibawa ke Denpasar itu hendak diolah menjadi bahan makanan.

"Pemilik mengaku tidak tahu kalau di masa wabah PMK, pengiriman kulit sapi dilarang. Saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, dia tidak melaporkan ke pihak Karantina Pertanian Ketapang," ujar Kompol Dharmanatha.

Setelah melakukan pemeriksaan, kata Kompol Dhamarnatha, sopir beserta pemilik kulit sapi itu pun dilimpahkan ke pihak Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk. Kemudian dari pihak Karantina telah memutuskan untuk melakukan penolakan atau pengembalian ke darah asal ke Jawa pada Rabu malam sekitar pukul 20.40 Wita.

"Dikembalikan ke Ketapang oleh Karantina Pertanian Gilimanuk dan  dikawal anggota kita. Kemarin dikembalikan dari Pelabuhan Gilimanuk menaiki KMP Dharma Rucitra di Dermaga Ponton (Pelabuhan Gilimanuk) dan diserahkan ke Karantina Pertanian Ketapang," ucap Kompol Dharmanatha," ucap Kompol Dharmanatha. *ode

Komentar