nusabali

Klopp Heran Pemain Liverpool Bertumbangan Akibat Cedera

  • www.nusabali.com-klopp-heran-pemain-liverpool-bertumbangan-akibat-cedera

LIVERPOOL, NusaBali
Manajer Liverpool Jurgen Klopp heran pemainnya bertumbangan akibat cedera.

Bahkan, Klopp menyebut The Reds seperti kena kutukan penyihir. Ya, Liverpool memulai perjalanan musim 2022/2023 dengan tidak ideal. Pasalnya sejak awal, skuad Si Merah ditinggal beberapa pemainnya yang dihantam cedera.

Sebut saja Diogo Jota, Caoimhin Kelleher, Curtis Jones, Calvin Ramsey, Ibrahima Konate, Kostas Tsimikas, hingga Alex Oxlade-Chamberlain masih harus menjalani perawatan akibat cedera. Lalu pemain seperti Naby Keita tumbang karena sakit.

Selain itu, ada juga Joel Matip, Thiago Alcantara, dan Roberto Firmino yang ikutan juga cedera. Liverpool pun kini mengalami krisis pemain.

Saat Liverpool menghadapi Crystal Palace pada pekan kedua Premier League musim ini, Klopp tak bisa memainkan skuat terbaiknya dalam pertandingan tersebut.

Di lini belakang, Virgil van Dijk tak didampingi Joel Matip atau Ibrahima Konate. Bek Timnas Belanda itu bermain dengan Nat Phillips. Di lini tengah, Fabinho ditemani Harvey Elliott.  Sedangkan barisan gelandang adalah James Milner. Keduanya biasanya masuk sebagai pemain pengganti. Fabinho biasanya ditemani oleh Jordan Henderson dan Thiago di sektor tengah.

 Klopp menyebut baru pertama kali ini melihat pemain Liverpool bertumbangan satu demi satu dalam jangka waktu yang pendek. Dia melihat hal itu sebagai kejadian tak masuk akal.

Klopp akhirnya sampai berpikir yang aneh-aneh. Manajer asal Jerman itu menduga mungkin saja ada penyihir di komplek bangunan Liverpool yang mengutuk para pemainnya agar cedera.

"Minggu itu gila. Saya telah mengalami banyak minggu, tetapi itu sepertinya ada penyihir di gedung itu. Sejujurnya, seperti setiap hari orang lain keluar dari latihan karena alasan paling gila," kata Klopp.

Liverpool tampil compang-camping pada awal musim ini. Mereka juga bermain dengan 10 pemain ketika ditahan 1-1 Crystal Palace, Selasa (16/8) dini hari WITA. Namun Klopp tetap memuji performa anak-anak asuhnya. Sebab mereka tetap tampil berani dan tetap menekan lawan.

"Begitulah situasinya. Itu tidak terlalu keren, tetapi kemudian permainan yang kami buat saya sangat menyukainya - saya sangat menyukai permainannya," tegas Klopp. *

Komentar