nusabali

Seru! Tarik Tambang Siswa Lawan Guru SMPN 10 Denpasar

  • www.nusabali.com-seru-tarik-tambang-siswa-lawan-guru-smpn-10-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com – Siswa SMPN 10 Denpasar, Selasa (16/8/2022) pagi, terlihat melawan para guru mereka dalam perlombaan tarik tambang di Lapangan Lumintang Denpasar, serangkaian Piala OSIS 2022 sekaligus memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Dengan kekuatan masing-masing enam orang, persaingan dua tim terpaut usia dan tenaga tersebut disoraki oleh pendukung masing-masing di sisi tenggara lapangan yang terletak di Jalan Gatot Subroto, di depan Taman Kota Sewaka Dharma tersebut.

Tim guru laki-laki pun memenangkan tarikan pertama dari perlombaan menggunakan tali tambang tersebut. Kemenangan tim guru itu disambut meriah oleh para guru lainnya termasuk para siswa yang mengidolai para guru yang sebagian besar muda-muda tersebut.

Pada tarikan kedua, tim guru memilih 'mengalah' dengan melepaskan tarikan mereka pada awal-awal penarikan tambang oleh tim siswa. Ulah para guru tersebut sontak membuat tim siswa tersungkur dan membuat penonton tertawa.

Pada akhirnya, perlawanan tim siswa berhasil dipatahkan para guru di tarikan ketiga yang sekaligus menandakan kemenangan para guru melawan siswa mereka.

Meski kalah dari sang guru, para siswa tetap menikmati perlombaan tersebut sebagai acara hiburan bukan persaingan. “Kesannya seru dan menantang, seru deh pokoknya,” ungkap Okantara Diputra, 13, usai mengikuti perlombaan.

Berbeda dengan tim laki-laki, tim guru perempuan justru kalah dua kali berturut-turut dari para siswi yang melakukan perlawanan dengan konstan. Kata Kadek Sri Setiawati, 31, salah satu guru yang tergabung dalam tim, kurangnya persiapan dan komunikasi merupakan pangkal kekalahan para guru.

Namun, Setiawati tidak mempermasalahkan hal tersebut sebab tujuan utama dari perlombaan tersebut adalah untuk mempererat hubungan peserta didik dengan para guru.

“Jadinya di sini tidak ada batas antara siswa dan guru, semoga dengan kegiatan ini siswa bisa bermain dan belajar, tidak hanya di kelas,” kata Setiawati yang juga  guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) saat ditemui di lokasi perlombaan.

Sementara itu, Piala OSIS sendiri merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Pengurus OSIS SMPN 10 Denpasar sejak tahun 2012 untuk merayakan kemerdekaan RI. Selain tarik tambang, para guru dan pegawai juga dilibatkan dalam beberapa lomba lain seperti makan kerupuk, futsal, dan lainnya.

Tahun ini, terdapat 15 jenis lomba yang lumrah pada acara 17 Agustusan. Seluruh kegiatan tersebut diadakan dalam satu hari, di dalam sekolah dan di Lapangan Lumintang yang terletak di sebelah barat sekolah yang berdiri pada 19 November 1984 tersebut.

Menurut Wakil Kepala SMPN 10 Denpasar Bidang Kesiswaan, I Putu Krisna Sunarjaya, 36, seluruh kegiatan digagas berdasarkan ide-ide dari para pengurus OSIS. Selain masalah tema dan pola kegiatan, para pengurus OSIS juga berperan dalam melamar sponsor dari pihak luar untuk mendanai sebagian dari kegiatan tersebut.

“Semua murni kegiatan dari OSIS, kepanitiaan, ide-ide kegiatan, penyelenggaraan; kami hanya mendukung dan menjadi juri dari beberapa lomba,” ungkap Sunarjaya.

Hal ini pun diakui oleh Ketua OSIS SMPN 10 Denpasar, Pande Putu Mirah Gayatri Dewi, 14. Siswi kelas IX tersebut mengakui ide-ide perlombaan digagas sepenuhnya oleh para pengurus OSIS, termasuk ide menandingkan siswa dan guru yang menurut Mirah ditunggu-tunggu oleh para siswa.

Berkat kegigihan pemimpin belia itu, Piala OSIS 2022 berhasil didukung oleh dua perusahaan swasta yang terkenal dengan produk mi instan dan bimbingan belajar.

Mirah berharap kegiatan tersebut dapat mewadahi kreativitas para siswa dan dapat berkembang dengan lomba-lomba yang lebih menarik dan lebih banyak untuk mengembalikan semangat kemerdekaan.

“Semoga Piala OSIS di tahun berikutnya bisa semakin berkembang, semakin kreatif, sehingga bisa mengembalikan semangat kemerdekaan, juga sportivitas dalam lomba-lomba,” pungkas Mirah. *rat

Komentar