nusabali

Lomba Ngejuk Bebek, Babinminvetcad Kodam IX/Udayana Meriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI

  • www.nusabali.com-lomba-ngejuk-bebek-babinminvetcad-kodam-ixudayana-meriahkan-hut-ke-77-kemerdekaan-ri

DENPASAR, NusaBali.com – Peringatan Kemerdekaan ke-77 RI dilakukan dengan lomba-lomba yang dikemas dengan unik, seperti perlombaan ‘ngejuk bebek’ yang dilakukan Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan (Babinminvetcad) Kodam IX/Udayana.

Markas badan pelaksana yang memiliki tugas pokok untuk meregistrasi dan menyaring calon veteran di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mencakup wilayah Bali, NTB, dan NTT itu, Selasa (16/8/2022) siang dipenuhi sorak-sorai yang diselingi suara bebek.

Perlombaan menangkap unggas berselaput kaki tersebut merupakan kompetisi pamungkas dari beberapa lomba yang digelar Babinminvetcad Udayana sejak pukul 08.00 Wita untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

“Filosofinya terkait perlombaan ini kami umpamakan seperti zaman perjuangan, masing-masing berusaha berjuang untuk memeroleh kemerdekaan dalam arti hadiah, namun bukan hadiahnya itu yang penting, tetapi kebersamaannya,” kata Muhamad Radjab, 50, Kepala Babinminvetcad Kodam IX/Udayana saat ditemui, Senin siang.

Sebanyak 105 peserta yang berasal dari perwakilan cabang-cabang Babinminvetcad Udayana seluruh Bali, baik laki-laki maupun perempuan, terlihat antusias ambil bagian pada perlombaan ngejuk bebek itu.

Setiap babak terdapat enam peserta yang ikut menangkap enam bebek. Namun, sebelum dimulai para peserta harus memakai karung yang dikenakan seperti menggunakan sarung, masing-masing peserta juga ditutup matanya dengan kain hitam, dan dibuat pusing dengan memutarkan badan mereka.

Setiap babak terdiri dari tiga kali perlombaan dengan peserta yang berbeda di masing-masing kesempatan. Setiap peserta yang berhasil menangkap bebek berhak melaju ke babak berikutnya untuk menangkap tiga bebek namun jumlah peserta tetap enam orang.

Para peserta yang berhasil menangkap bebek pada babak tersebut diuji lagi ketangkasan dan kecepatan mereka dalam menangkap unggas yang bisa berenang itu di babak cepat-cepatan berdurasi dua menit.

Peserta yang berhasil menangkap bebek pertama otomatis menjadi pemenang dan penangkap dua bebek berikutnya dinobatkan menjadi pemenang kedua dan ketiga.

Perlombaan tersebut pun berhasil mengocok perut penonton yang tergelitik melihat tingkah para peserta yang mengundang tawa, seperti tersungkur, meraba-raba tanah, membelakangi bebek, hingga peserta yang bertabrakan akibat mengira posisi bebek di arah yang sama.

“Pokoknya didengarkan dulu suara bebeknya di mana, baru kemudian dihap,” kata Made Surini, 56, yang berhasil menangkap dua bebek di babak pertama yang ia ikuti.

Surini mengaku acara tersebut sangat menghibur dan seru. Hal senada pun diungkapkan I Wayan Widya Adnyana, 50, yang mengaku hanya bermodalkan intuisi memprediksi posisi bebek untuk ditangkap.

“Saya merasa sepertinya di belakang saya ada bebeknya, jadi saya ambil saja di posisi itu,” kata Adnyana yang berhasil memenangkan babak final di perlombaan laki-laki.

Sementara itu, Muhamad Radjab selaku kepala lembaga perpanjangan tangan Kodam IX Udayana yang terletak di Jalan Kamboja nomor 67 atau di depan SMAN 1 Denpasar tersebut, berharap kegiatan perlombaan ini dapat membangun keakraban dan kekompakan dari keluarga besar Babinminvetcab, khususnya yang berada di wilayah Bali. *rat

Komentar