Dua PPPK Guru Gagal Dilantik
Dua formasi kosong di SMPN 4 Kintamani akan diusulkan ke Menpan RB untuk seleksi PPPK tahap ketiga.
BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PNS dan PPPK dalam jabatan fungsional di alun-alun Kota Bangli, Senin (15/8). Rencananya sebanyak 508 PPPK guru yang dilantik, namun akhirnya yang dilantik hanya 506 orang. Dua PPPK guru gagal dilantik karena meninggal akibat sakit. Mereka meninggal setelah menerima SK pada bulan Juli lalu.
Kepala BKPSDM Bangli, Made Mahindra Putra mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS dan PPPK diikuti 636 orang. Masing-masing pengangkatan pertama sebanyak 3 orang, pengangkatan perpindahan dari jabatan lain sebanyak 12 orang, kenaikan jenjang sebanyak 63 orang, PPPK non guru sebanyak 52 orang, dan PPPK guru sebanyak 506 orang. Khusus PPPK guru, sebelumnya telah diserahkan SK kepada 508 orang. “SK PPPK guru diserahkan pada 13 Juli lalu,” jelas Mahindra Putra.
Namun pada pelantikan dan pengambilan sumpah janji hanya diikuti 506 orang. Menurut Mahindra Putra, dua orang PPPK meninggal dunia. Keduanya meninggal akibat sakit. “Meninggal setelah menerima SK pada bulan Juli lalu,” ungkap Mahindra Putra. Pejabat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini menyebutkan keduanya bertugas di SMPN 4 Kintamani. “Sama-sama bertugas di SMPN 4 Kintamani, satunya guru Bahasa Indonesia dan satunya lagi guru Matematika,” kata Mahindra Putra.
Sepeninggal kedua guru itu, maka ada formasi kosong di SMPN 4 Kintamani. Rencananya formasi yang kosong akan diusulkan ke Menpan RB sehingga dalam seleksi PPPK tahap ketiga bisa menambahkan formasi tersebut. Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengajak aparatur sipil negara (ASN) yang baru dilantik mengemban tugas dengan baik. Memahami tugas pokok dan fungsi dan selalu memperhatikan prinsip-prinsip manajemen. *esa
Kepala BKPSDM Bangli, Made Mahindra Putra mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS dan PPPK diikuti 636 orang. Masing-masing pengangkatan pertama sebanyak 3 orang, pengangkatan perpindahan dari jabatan lain sebanyak 12 orang, kenaikan jenjang sebanyak 63 orang, PPPK non guru sebanyak 52 orang, dan PPPK guru sebanyak 506 orang. Khusus PPPK guru, sebelumnya telah diserahkan SK kepada 508 orang. “SK PPPK guru diserahkan pada 13 Juli lalu,” jelas Mahindra Putra.
Namun pada pelantikan dan pengambilan sumpah janji hanya diikuti 506 orang. Menurut Mahindra Putra, dua orang PPPK meninggal dunia. Keduanya meninggal akibat sakit. “Meninggal setelah menerima SK pada bulan Juli lalu,” ungkap Mahindra Putra. Pejabat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini menyebutkan keduanya bertugas di SMPN 4 Kintamani. “Sama-sama bertugas di SMPN 4 Kintamani, satunya guru Bahasa Indonesia dan satunya lagi guru Matematika,” kata Mahindra Putra.
Sepeninggal kedua guru itu, maka ada formasi kosong di SMPN 4 Kintamani. Rencananya formasi yang kosong akan diusulkan ke Menpan RB sehingga dalam seleksi PPPK tahap ketiga bisa menambahkan formasi tersebut. Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengajak aparatur sipil negara (ASN) yang baru dilantik mengemban tugas dengan baik. Memahami tugas pokok dan fungsi dan selalu memperhatikan prinsip-prinsip manajemen. *esa
Komentar