nusabali

2.000 Hektare Sawah Tabanan Rawan Kekeringan

  • www.nusabali.com-2000-hektare-sawah-tabanan-rawan-kekeringan

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 2.000 hektare lahan sawah di Kabupaten Tabanan rawan kekeringan.

Luas lahan ini ada di Kecamatan Selemadeg dan Kecamatan Selemadeg Timur. Mengatasi kekeringan ini, Dinas Pertanian sudah mengalokasikan lahan tersebut ditanam palawija yakni jagung.  

Data awal per 31 Juli 2022 luasan lahan yang menanam jagung di Kecamatan Selemadeg yakni, Subak Andel Dewa seluas 60 hektare, Serampingan 79 hektare, Lanyah Bajera II 75 hektare dan akan terus bertambah dari luas lahan 124 hektare, dan Lanyah III 85 hektare dan akan terus bertambah dari luasan 135 hektare.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nyoman Riawati mengatakan, luas lahan yang kekeringan tersebut langganan tiap tahun. Penyebabnya bukan semata-mata kategori sawah tadah hujan, melainkan sawah irigasi. Namun debit air ke lahan persawahan ini kecil. "Sumber irigasinya jauh ke dalam, untuk mengatasinya diperlukan pompa," ungkap Riawati, Senin (15/8).

Kata dia, dengan kondisi ini menyebabkan petani tak bisa menanam padi tiap tahun, hanya bisa sekali setahun. Sehingga mereka dialokasikan untuk menanam jagung. "Total lahan yang kekeringan di dua kecamatan ini ada di 20 subak," imbuhnya.

Menurut  Riawati karena sudah dialokasikan menanam jagung, saat ini di dua kecamatan tersebut sudah persiapan penanaman. Di Kecamatan Selemadeg luas lahan yang menanam jagung 500 hektare, di Kecamatan Selemadeg Timur 1.500 hektare. "Jagung mereka yang ditanam hasilnya selalu bagus, tahun ini bagus disamping itu didukung oleh harga," tandasnya. *des

Komentar