nusabali

Pemkot Pelajari Model Penerimaan Tamu dan Tata Kelola Publikasi Pariwisata Heritage di Jogjakarta

  • www.nusabali.com-pemkot-pelajari-model-penerimaan-tamu-dan-tata-kelola-publikasi-pariwisata-heritage-di-jogjakarta

JOGJAKARTA, NusaBali
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Denpasar bersama puluhan wartawan melaksanakan pekan informasi peningkatan wawasan SDM atau fasilitasi komunikasi pimpinan di Kota Jogjakarta.

Kunjungan itu secara khusus untuk mempelajari model penerimaan tamu kunjungan di objek wisata dan tata kelola publikasi inovasi pariwisata heritage.  Rombongan yang dipimpin Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, diterima Analis Madya Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Jogjakarta Dian Astuti bersama Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, yang juga anggota DPRD Kota Jogjakarta Nurcahyo Nugroho, di Kampung Wisata Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Jogjakarta, Senin (15/8). Hadir juga Pengelola Between Two Gates Joko Nugroho.

Dewa Rai mengatakan, pandemi Covid-19 membuat semua lini harus bekerja melewati batas. Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin. Hal ini karena tantangan pariwisata akan semakin berat.

“Diperlukan langkah strategis yang nyata untuk membangkitkan daya tarik wisata, khususnya Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Kota Denpasar. Peran publikasi dan promosi sangat penting apalagi di h era digital saat ini,” kata Dewa Rai.

Dijelaskan, kunjungan ke Pemkot Jogjakarta secara khusus untuk mempelajari atau melaksanakan study tiru tentang pariwisata dan model penerimaan kunjungan, tidak hanya diterima di kantor tetapi bisa langsung ke objek wisata setempat. Secara fokus study tiru menyasar pengelolaan dan pengembangan Objek Wisata Malioboro, Penataan Infrastruktur Perkotaan Berbasis Budaya dan Kota Tua Jogjakarta.

Dipilihnya lokasi dan instansi ini, menurut Dewa Rai, berkaitan dengan fokus pembangunan Kota Denpasar yang ke depan akan kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Terlebih lagi sistem kepariwisataan yang memberikan dampak terhadap PAD dan cash flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Nurcahyo Nugroho didampingi Dian Astuti, mengatakan beragam inovasi terus digalakkan Pemkot Jogjakarta untuk mendukung kebangkitan pariwisata. Salah satunya adalah penataan kawasan Malioboro dan optimalisasi kampung wisata.

“Kami mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Jogjakarta sebagai lokasi kunjungan, besar harapan kami beragam inovasi yang ada dapat saling tukar dan pelajari untuk kebaikan kedua kota, serta tentunya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” kata Nurcahyo Nugroho.

Di akhiri sesi dilaksanakan pertukaran cenderamata, bahan promosi pariwisata, buku-buku perjalanan kota, serta berfoto bersama. *mis

Komentar